FAJAR HEALTH – Pria yang tidak puas dengan ukuran senjatanya cenderung lebih jarang berhubungan intim dengan pasangannya ketimbang mereka yang puas dengan senjata kebanggaannya.
Demikian hasil studi yang dirilis pada Archives of Sexual Behavior seperti dilansir MensHealth.com (28/8/2017).
Dari studi yang melibatkan lebih dari empat ribu pria, disebutkan bahwa bentuk penis mereka sangat berpengaruh terhadap seberapa sering mereka berhubungan intim.
Perlu diketahui bahwa pada umumnya pria sangat puas dengan bentuk kepala penisnya dan statusnya yang telah disunat. Sementara soal aroma dan urat yang menonjol di area penis, mereka cukup netral akan hal ini.
Namun masalah yang muncul adalah, sebanyak 27 persen pria tidak puas dengan panjang penis sebelum ereksi dan 19 persen lainnya pada panjang penis saat senjatanya mengencang dan 15 persen tidak puas dengan ketebalan penis ketika penis mengeras.
Lalu apa kaitannya antara ketidakpuasan bentuk penis dengan kurangnya sesi ranjang?
Para peneliti berpendapat bahwa ketidakpuasan pria akan bentuk penisnya sendiri dapat menyebabkan kegelisahan. Hal ini bisa diartikan bahwa ketidakpuasaan tersebut bertanggungjawab akan lemahnya fungsi seksual dan membuat mereka cenderung menghindarinya.
Mereka yang mengalami hal ini, menurut peneliti studi ini, juga cenderung tidak percaya diri ketika menerima oral seks dari pasangan. Karena oral seks sendiri lebih sering dianggap jauh lebih intim dibandingkan intercourse.(ruf/fajar)