FAJAR HEALTH – Garam adalah salah satu bumbu dapur alami yang digunakan oleh seluruh manusia di dunia untuk menyedapkan masakan yang mereka santap. Kendati alami, namun jika dikonsumsi berlebih, dampaknya terhadap tubuh sangatlah merusak.
Menurut studi dari National Institute for Health and Walfare yang berbasis di Helsinki, Finlandia, konsumsi garam memiliki kaitan yang sangat erat dengan resiko terjadinya gagal jantung.
“Asupan garam (sodium klorida) dalam jumlah yang banyak adalah salah satu penyebab utama dari tekanan darah tinggi dan penyebab resiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK) dan stroke,” kata Prof. Pekka Jousilahti di hadapan 4000 peserta ESC Congress seperti dikutip dari Express.co.uk (28/8/2018).
“Selain PJK dan stroke, gagal jantung juga adalah salah satu penyebab penyakit kardiovaskuler di Eropa dan secara global, namun peran asupan garam dalam jumlah besar dalam perkembangannya tidak diketahui,” tambahnya.
Perlu dicatat, para ahli sangat menganjurkan pembataasan konsumsi garam kurang dari 6 gram setiap harinya atau setara dengan satu sendok teh.
Studi yang berjalan 12 tahun lamanya itu juga menyebutkan bahwa asupan garam yang tinggi juga bertanggungjawab atas meningkatnya resiko seseorang terkena resiko gagal jantung hingga dua kali lipat.
“Mereka yang biasa mengkonsumsi 13, 7 gram garam harian memiliki resiko resiko terkena gagal jantung dua kali lipat lebih tinggi dari mereka yang mengkonsumsinya 6,8 gram sehari,” ungkapnya.
Sudahkah Anda membatasi asupan garam Anda?(ruf/fajar)