PENYANYI Afgan Syahreza mengaku mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat tampil di Prambanan Jazz Festival 2017, Sabtu 19 Agustus 2017 malam lalu.
Ia mengaku diusir oleh panitia, tak hanya itu, lampu panggung dan sound system juga dimatikan. Kejadian ini Ia ceritakan melalui akun instagram miliknya.
“Semalem ngalamin pengalaman manggung yang gak mengenakan, pertama kali ngalamin kaya gini. Jadi dari awal memang acaranya ngaret banget, gw seharusnya perform jam 8 malam. Tapi gw baru naik panggung sekitar jam 10 malam. Dan karena ada international artist yang harus main di waktu yang sama, gw malah dibilang gak usah main sama panitia,” tulis Afgan.
Ia melanjutkan, karena sudah terlanjut menyedot hati penggemarnya yang nekat datang jauh-jauh untuk menyaksikan penampilannya, Afgan tetap pada pendirian untuk setia menghibur penggemarnya. Namun lagi-lagi sound system dan lampu di atas panggung dimatikan oleh Panitia.
“Karena gw lihat banyak sekali penonton yang sudah nunggu di depan panggung, bahkan ada yang sudah dateng jauh-jauh dari luar Jogja, akhirnya gw dan management fight untuk naik. Walaupun sound awalnya gak dinyalain oleh mereka, gw tetep nyanyi, at least fans gak sia-sia udah nunggu. Eh di lagu ke 4, lampu panggung semua di matiin, alias gw diusir.” cetusnya.
“Akhirnya semua penonton nyalain flashlight dr handphone masing-masing, tanda mereka tetep ingin gw nyanyi.” imbuhnya.
Dikatakan, momen tersebut sempat membuat dirinya dan anak-anak band terharu. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih bagi penggemarnya yang sudah setia malam itu.
“Terimakasih buat semua yang hadir semalam, gak tau lagi deh kalo gak ada support kalian. It means the world to us! Sayang sekali padahal acaranya bisa digarap dengan bagus, semoga bisa jadi pelajaran buat penyelenggara Prambanan Jazz. Dan semoga kedepannya local artist bisa dapat apresiasi yang sama dengan International artist. Cause we’re all just trying to give our best on stage.. ” tutupnya. (dal/fajar)