FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Sembilan tahun setelah film pertama, produksi film kedua Ayat-Ayat Cinta dimulai hari ini (5/8). Syuting film yang diberi judul Ayat-Ayat Cinta 2 tersebut dilakukan di gedung Perum Produksi Film Negara (PPFN) di Jalan Otto Iskandar Dinata, Jakarta Timur. Lokasi diubah menjadi seperti negara Palestina yang merupakan setting cerita.
Produser Manoj Punjabi bersama para bintang utama film itu mendatangi tempat pengambilan gambar tersebut kemarin (4/8). Tampak tembok-tembok yang dihancurkan menyerupai reruntuhan bangunan Palestina. Tulisan Save Palestine ataupun gambar bendera Palestina menghiasi tembok yang masih tersisa. Kasur dan baby stroller dibiarkan berantakan sebagai properti yang makin menghidupkan suasana.
MD Pictures selaku rumah produksi memiliki alasan sendiri tidak mengambil gambar di lokasi asal. ’’Ya, untuk keamanan bersama. Sebab, masih terjadi bentrokan di Jalur Gaza,’’ kata Manoj.
Fedi Nuril, salah seorang pemain, merasa bersemangat untuk segera berakting setelah melihat setting tempat yang sudah disiapkan. Apalagi, para pemain sudah melakukan persiapan yang cukup untuk film yang ditayangkan akhir tahun nanti tersebut.’’Kami dua bulan reading dan karantina tiga hari untuk makin membangun chemistry dan kepercayaan satu sama lain sebelum take. Saya yakin hasilnya memuaskan,’’ ucap pemeran Fahri tersebut.
Bersama Fedi, ada Chelsea Islan dan Dewi Sandra yang ikut bermain. Namun, dia seperti diseniorkan hanya karena satu-satunya pemain di film pertama. Padahal, menurut Fedi, mereka semestinya tidak perlu begitu. ’’Karena film kedua ini memiliki cerita baru. Jadi, aku juga kerja dari nol. Lagi pula sudah lewat berapa tahun dari yang pertama,’’ ujar ayah satu anak tersebut.
Antusiasme yang sama ditunjukkan Chelsea Islan. Setelah dia sukses memainkan berbagai karakter, film kali ini mempunyai tantangan sendiri. Dia berperan sebagai Kiera (pemain biola keturunan Skotlandia). ’’Jujur, buat saya, film ini menuntut kerja keras,’’ ungkap perempuan yang sampai kemarin masih belajar memainkan biola dan bahasa Skotlandia setiap hari tersebut. (Faja/JPG)