FAJAR HEALTH – Minum adalah cara paling alami yang dilakukan orang untuk meredakan dahaga. Namun apa yang salah ketika rasa dahaga itu tidak kunjung hilang tak peduli seberapa banyak air yang Anda minum?
Menurut Kimbre Xahn, M.D, dari Indiana University Health di AS, ada beberapa jenis penyakit yang bisa dikaitkan dengan kondisi ini. Berikut seperti diambil dari WomensHealthMag.com:
1. Diabetes Melitus
Penyakit yang paling sering dikait-kaitkan dengan rasa haus berlebihan adalah diabetes. Penyakit ini memcicu ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine untuk menyingkirkan gula berlebih, menyebabkan dehidrasi dan menyebabkan rasa haus yang terkendali.
2. Diabetes Insipidus
Meski berbeda dengan diabetes melitus, namun keduanya menunjukan gejala yang serupa seperti rasa haus berlebih dan buang-buang air kecil. Meski tubuh sudah kekurangan air, kondisi ini memicu ginjal untuk terus memproduksi urine dalam jumlah yang besar mengakibatkan semakin buruknya rasa haus yang dirasakan penderitanya.
3. Tekanan darah rendah
Banyak ahli berpendapat bahwa stress kronis dapat menyebabkan terganggunya fungsi kelenjar adrenal, menyebabkan penurunan pada tekanan darah. Ketika tekanan darah turun maka tubuh akan mengirim sinyal kepada otak dan membuat Anda merasa haus.
4. Anemia
Ketika Anda kehilangan banyak darah, seperti saat menstruasi contohnya, maka tubuh juga akan kehilangan banyak sel darah merah. Hal ini berdampak pada menurunnya kadar cairan dalam tubuh dan tentunya memicu rasa haus.
5. Mulut kering
Mulut kering atau xerostomia juga dapat menyebabkan rasa haus berlebih. Kondisi ini biasanya muncul seiring bertambahnya usia dan perubahan kadar hormon. Penggunaan obat-obatan tertentu seperti obat darah tinggi dan antihistamines juga bertangungjawab atas kondisi ini.
(ruf/fajar)