FAJAR HEALTH – Erik Weihenmayer pernah menaklukan Gunung Everest, bermain kayak di Grand Canyon dan menaklukan gunung-gunung tertinggi di tujuh benua.
Kendati demikian, ia tidak pernah sama sekali menikmati keindahan alam yang pernah ia taklukan tersebut. Di usia 13 tahun, pria Colodaro, Amerika Serikat ini harus kehilangan indera pengelihatannya akibat keganasan retinoschisis.
Jika banyak yang menganggap kebutaan yang ia alami akan menghalanginya untuk melakukan apa yang ia cintai, namun ia tidak setuju dengan pemikiran itu.
“Bagi saya, proses tumbuh dan perubahan dalam hidup, itu apa yang saya junjung,” kata Weinhenmayer seperti kutip dari MensHealth.com.
Image: Screenshot video MH Films
Meski tidak menganggap dirinya sebagai adrenaline junkie, namun segala macam aksi berbahaya pernah ia taklukan. Tidak hanya memanjat puncak gunung dengan puncak tertinggi dan mengarungi Grand Canyon dengan kayak, BASE jumping dan paragliding pun pernah ia lakoni.
Tidak ingin menyimpan semua kesenangan itu untuk dirinya sendiri, Weihenmayer pun membentuk sebuah yayasan bernama No Barriers untuk membantu orang lain menghadapi rasa takutnya dan menghadapi tantang hidup.
Pria luar biasa ini bahkan telah merilis buku berjudul “What’s within you is stronger than what’s in your way” atau jika di Indonesiakan kurang lebih berarti “Apa yang ada di dalam dirimu lebih kuat dari apa yang ada di hadapanmu” pada awal tahun ini.
Sudahkah Anda menghadapi rasa takut terbesar Anda?(ruf/fajar)