FAJAR HEALTH – Seorang pria asal Stockholm, Swedia, dikabarkan tewas di atas meja operasi setelah salah satu prosedur yang dilakukan tim dokter untuk membesarkan alat vitalnya menemui kendala.
Dilansir MensHealth.com (30/7/2017) operasi pria 30 tahun itu, seperti dilaporkan dalam Journal Forensic Sciences, awalnya berjalan sukses setelah melewati tahapan pemanjangan.
Namun semuanya berubah menjadi mimpi buruk ketika injeksi lemak perut ke dalam penis sang pasien gagal total.
Laporan itu menyebutkan adany kebocoran bocor lemak yang mengalir menuju pembuluh darah vena hingga paru-paru. Kesalahan fatal ini kemudian memicu terjadinya emboli paru-paru yang menyebabkan pecahnya pembuluh darah.
Pasien yang tercatat tidak memiliki masalah jantung ini, kemudian secara tak diduga mengalami serangan jantung. Upaya pertolongan melalui napas buatan yang diberikan dokter pun gagal menemui hasil. Pasien menghembuskan napas terakhirnya dua jam berselang.
Kasus kematian yang melibatkan prosedur pembesaran penis ini sendiri merupakan yang pertama kalinya terjadi pada pasien muda dengan kondisi tubuh yang prima.
Menanggapi kasus itu, urolog Tobias Kohler dari Mayo Clinic yang tidak terlibat dalam operasi tersebut mengatakan bahwa operasi dua prosedur ini sangatlah beresiko tinggi
“(Operasi ini) tak ada gunanya, karena selain tidak pernah berhasil, ada konsekuensi lain (yang harus ditanggung), mulai dari disfungsi ereksi permanen hingga yang lebih buruk,” katanya kepada BuzzFeed News.(ruf/fajar)