FAJAR HEALTH – Tidak hanya dapat dilakukan pihak suami, perselingkuhan juga bisa dilakukan oleh pihak istri.
Mengapa demikian? Bukankah wanita sudah sedari dulu telah ditanamkan oleh orang tuanya untuk menjadi sosok penurut dan hormat terhadap suami?
Well, itu pemikiran yang salah. Di abad 21 ini, wanita lebih berani untuk mengatakan TIDAK dan mengutarakan apa yang ada dalam benak mereka serta lebih berani untuk berpikir beda dibandingkan generasi pendahulunya.
Bahkan menurut data yang dirilis Journal of Marital and Family Therary tahun 2012 lalu, setidaknya 14 persen wanita bersuami diketahui melakukan perselingkuhan sementara pria berada pada angka 22 persen.
Namun menariknya adalah alasan mengapa mereka berselingkuh lebih kepada masalah emosional sementara pria lebih ke arah kenikmatan fisik semata.
Berikut beberapa alasan istri berselingkuh seperti diambil dari DevorcedWomen.com yang perlu Anda ketahui:
1. Kurang perhatian dan keintiman
Wanita sangat membutuhkan kehangatan, sentuhan fisik, mental dan perhatian dari pasangannya. Ketika mereka tidak mendapatkannya, hanya butuh waktu bagi mereka untuk mencarinya dari pria lain. Perselingkuhan mereka tidak mesti secara fisik, namun bisa juga sebatas emosional, namun tidak menutup kemungkinan untuk menjurus ke arah seksual.
2. Balas dendam
Istri yang dikhianati akan sulit untuk memaafkan. Sakit, marah sedih dan merasa direndahkan bercampur aduk menjadi satu. Hal ini kemudian dapat memicu munculnya keinginan untuk membalaskan pengkhiatan itu, meski tidak pernah menyelesaikan masalah.
3. Seks yang buruk
Bagi wanita, orgasme itu penting. Ketika pengalaman seks mereka buruk atau kurang mendapatkan belaian, mereka bisa saja berpaling dan mencarinya kepuasan baik fisik dan emosional dari pria lain.
4. Turunnya berat badan atau akibat operasi plastik
Wanita akan mendapatkan kepercayaan diri yang lebih ketika berat badan mereka terlihat ideal atau bentuk tubuh yang tampil lebih sempurna akibat bantuan operasi plastik. Ketika mendapatkan begitu banyak perhatian dari pria lain yang terpana akan pesona barunya, keinginan untuk berselingkuh itu bisa saja muncul.
5. Independen secara finansial
Ketika keuangan istri bergantung pada suami, maka istri akan lebih berhati-hati jika bicara argumentasi atau keiinginannya untuk mengakhiri hubungan yang tidak membahagiakan. Namun akan lain cerita ketika pihak istri justru sangat mapan secara finansial. Mereka tidak akan ambil pusing dan mau bertahan dalam sebuah hubungan yang tidak membahagiakan. Bagi mereka, masih banyak “ikan” di lautan yang luas sana.
6. Tidak percaya diri
Ketika istri tidak merasa aman dan nyaman tentang kondisinya, ia akan mencari pembenaran dari pihak lain. Perselingkuhan secara seksual, emosional atau sekedar mencari perhatian dari pihak lain adalah salah satu cara yang bisa ia lakukan.
7. Merasa tidak disia-siakan
Menyenangkan hati suami melalui masakan, pakaian seksi, mendengarkan keluhan suami adalah hal yang biasa dilakukan oleh setiap istri. Namun ketika tidak mendapatkan tanggapan yang baik dari sang suami, seperti kata “aku sayang kamu, terima kasih, atau tolong,” hal ini dapat menyebabkan luka di hati mereka dan merasa disia-siakan
8. Bosan
Ia tidak lagi sewangi dulu, pakaiannya kusut, dekil dan gak update bisa membuat istri jadi bosan dengan pasangan hidupnya. Melakukan hal yang repititif dan berulang-ulang dalam waktu yang lama, tidak lagi sepemikiran dapat menciptakan jurang pemisah antara istri dan suami. Mencari prospek baru atau berfantasi dengan pria lain adalah salah satu cara yang bisa mereka lalukan untuk membunuh rasa itu.
(ruf/fajar)