FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Polda Metro Jaya telah menangkap Pretty Asmara pada Minggu (16/7) dini hari dis ebuah hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ketika ditangkap, dia bersama delapan orang lainnya hendak melakukan pesta narkoba.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, sekarang mereka masih mendalami apakah artis berperawakan gemuk ini memiliki hubungan dengan jaringan peredaran narkotika di kalangan selebritis.
“Sekarang kami cek kembali, ada beberapa artis lokal dan artis nasional ya korbannya, (kasus) ini akan kita dalami semua,” ucap dia, Kamis (20/7).
Dia menerangkan, sekarang penyidik tengah berusaha mengorek keterangan Pretty dan tersangka lain yang bernama Dani yang sama-sama berperan sebagai pengedar. “Namanya pelaku kan nggak langsung ngaku A sampai Z, itu ada teknis dari penyidik untuk mengungkap faktanya,” kata dia.
Di kesempatan yang sama, Deputi Penindakan dan Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan seluruh lapisan masyarakat harus melakukan tindakan pencegahan terhadap peredaran narkoba di Indonesia.
“Untuk pencegahan ini jadi ‘pekerjaan rumah’ bagi kita semua, pencegahan itu tidak hanya dilakukan aparat mutlak, harus ada keterlibatan dari masyarakat sendiri,” kata Arman di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
Dia juga tak memungkiri narkoba ada di kalangan artis. Buktinya tak sedikit kasus yang diungkap oleh petugas. “Kalau mereka masih butuh, membeli dan mencari, maka permintaan akan selalu ada, tentu suplai akan selalu ada,” ujarnya. (Fajar/JPC)
