RAKYAT JATENG, SEMARANG – Menyambut musim mudik lebaran, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang melakukan apel gelar pasukan angkutan lebaran 2017. Gelar pasukan pengamanan ini dilaksanakan di Halaman stasiun Tawang Semarang, Kamis (15/6).
Kepala PT KAI Daop 4 Semarang, Wiwik Widayanti mengatakan, menghadapi arus mudik dan arus balik perlu adanya persiapan dengan baik, guna mengantisipasi segala hal yang bisa saja terjadi.
“Untuk itu kita perlu persiapkan semuanya, agar masyarakat yang menggunakan jasa kereta api bisa terlayani dengan baik dan masa angkutan lebaran ini, dapat berjalan sesuai harapan,” katanya saat memimpin apel.
Ditambahkannya, selama masa angkutan lebaran ini dan untuk memberikan rasa nyaman serta aman dari titik awal stasiun keberangkatan sampai stasiun tujuan akhir penumpang, PT KAI Daop 4 Semarang menerjunkan ratusan personel keamanan gabungan dari POM TNI, Brimob, Polsuska dan Security atau Satpam.
Terkait jumlah pengamanan, lanjut Wiwik, dimulai dari petugas penilik jalan sebanyak 112 orang, kemudian penjaga di pintu perlintasan sebanyak 171 orang dan tenaga ekstra untuk pengamanan daerah dan jembatan rawan sebanyak 17 orang.
“Sementara untuk pengamanan pengawalan kereta api selama masa angkutan lebaran ini, dilibatkan sebanyak 79 Polsuska, bantuan dari TNI dan Polri sebanyak 98 stasioner, 20 personel untuk pam jalur. Tambahan 12 lagi untuk pengawasan di stasiun termasuk anjing pemburu K-9,” ujar Wiwik.
Wiwik mengatakan, keselamatan penumpang mudik harus menjadi prioritas sesuai dengan tagline Keselamatan PT KAI “Everyday Is Safety Day, Safety Has No Holiday”.
“Dengan telah dimulainya masa angkutan lebaran 2017 ini selama 27 hari, 15 Juni hingga 11 Juli 2017, maka sejumlah posko angkutan lebaran pun otomatis mulai bekerja. Dengan harapan posko angkutan lebaran ini dilaksanakan untuk menjaga dan mengawasi, agar mudik 2017 ini dapat berjalan aman, tertib dan lancar,” imbuhnya. (Na)