FAJAR HEALTH – Konstipasi atau sembelit adalah sebuah kondisi dimana penderitanya kesulitan untuk buang air besar, sebuah kondisi yang dapat bertahan selama beberapa hari dan terkadang menyiksa.
Namun apa yang terjadi ketika dalam keadaan ini, sang wanita harus menjalani kewajibannya sebagai seorang istri?
“Secara umum, ketika seseorang konstipasi, rektum dan kolonnya dipenuhi dengan kotoranyang mengeras sehingga sulit untuk keluar. Dibelakangnya, adalah gas, yang merupakan penyebab rasa keram, sakit dan kembung,” kata Yvonne Bohn, ob-gyn, M.D., jubir produk kesehatan Cystex.
“Jika wanita tengah konstipasi dan belum juga buang air besar selama tiga hari, maka berhubungan intim pada kondisi ini bisa sangat tidak nyaman rasanya,” tambah dia.
Selain itu, adanya resiko infeksi bakteri feses yang berpindah dari melalui anus menuju Miss V atau urethra berpotensi menyebabkan infeksi saluran kencing, kata Bohn.
Akan tetapi, dari kebanyakan kasus, konstipasi tidak seharusnya menjadi alasan bagi Anda untuk absen pada sesi ranjang Anda. Malahan, lanjut dia, aksi maju mundur Mr P dan Miss V bisa saja membantu memperlancar proses buang air besar tersebut.
Namun dengan catatan bahwa dorongan yang disebabkan Mr P harus dapat memberikan tekanan pada bagian belakang dinding Miss V agar hal itu dapat terealisasi. Posisi seks ‘hands and knees’ dan ‘girl on top’ adalah yang dianjurkan.
Namun ia mengingatkan untuk tidak hanya mengandalkan hubungan seks, namun juga harus dibantu dengan banyak-banyak meminum air dan konsumsi makanan kaya serat.
Ia juga mengingatkan untuk tidak memasukan apapun, contohnya seperti “senjata” Anda dari belakang. “Secara teori, sesuatu ada di dalam anus dapat menstimulasi proses buang air besar,” tutupnya.(ruf/fajar)
