FAJAR HEALTH – Skip Challenge atau Pass Out Challenge bukanlah hal baru. Sempat populer pada tahun ’90an silam, permainan yang memberikan efek teler layaknya narkoba ini kembali populer melalui sosmed dan mulai meningkatkan kekhawatiran di kalangan orang tua, khususnya di tanah air.
Artikel ini mencoba untuk mengingatkan kepada orang tua dan anak-anak Indonesia betapa berbahayanya permainan yang satu ini, karena nyawa bisa jadi taruhannya.
Dilaporkan Foxnews.com 2005 silam, seorang gadis berusia 15 tahun berinisial KW dari Veritas Christian Shool di Lawrence, AS, ditemukan tidak bernyawa dalam keadaan tergantung, diduga setelah melakukan permainan ini seorang diri.
Kedua orang tua korban pun berpesan kepada para orang tua lain untuk mewaspadai dan menyadari tentang bahaya permainan ini.
Kejadian memilukan lainnya juga terjadi pada tahun 2012 di Chula Vista, California. Diberitakan Daily Mail, DN sempat mempraktekan skipp challenge seperti yang ditontonnya di channel YouTube.
Naas, anak lelaki berusia 15 tahun itu terjatuh akibat tidak sadarkan diri dengan kondisi leher tergorok akibat menimpa gelas kaca. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, namun kondisinya tidak tertolong.
Hal serupa juga terjadi pada DG (11) asal South Karolina seperti yang diberitakan nydailynews.com. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit usai ditemukan tak sadarkan diri, nyawa bocah malang tersebut tidak lagi tertolong.(ruf/fajar)
