Namanya tahun politik, semua akan digoreng terus
Surakarta (RAKYATJATENG) - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menanggapi isu keretakan hubungan antara Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kalau saya mengomentari sederhana, kalau Pak Jokowi sudah menyampaikan seperti anak dengan ibunya, saya tidak melihat ada keretakan di situ," kata Rudyatmo di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Dia menyebut isu tersebut berhembus karena saat ini merupakan tahun politik di mana ada upaya dari berbagai pihak untuk memecah belah hubungan Jokowi dengan Megawati.
"Setiap lima tahun sekali pasti, namanya tahun politik. Supaya masyarakat terpecah pemikirannya," katanya.
Dia mengatakan isu serupa juga pernah terjadi pada tahun 2019 di mana saat itu sedang dilaksanakan pemilihan presiden.
"Namanya tahun politik, semua akan digoreng terus. Tahun 2019 juga katanya ada (isu) keretakan," katanya.
"Kalau saya mengomentari sederhana, kalau Pak Jokowi sudah menyampaikan seperti anak dengan ibunya, saya tidak melihat ada keretakan di situ," kata Rudyatmo di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin.
Dia menyebut isu tersebut berhembus karena saat ini merupakan tahun politik di mana ada upaya dari berbagai pihak untuk memecah belah hubungan Jokowi dengan Megawati.
"Setiap lima tahun sekali pasti, namanya tahun politik. Supaya masyarakat terpecah pemikirannya," katanya.
Dia mengatakan isu serupa juga pernah terjadi pada tahun 2019 di mana saat itu sedang dilaksanakan pemilihan presiden.
"Namanya tahun politik, semua akan digoreng terus. Tahun 2019 juga katanya ada (isu) keretakan," katanya.
Baca juga: Megawati, Jokowi, dan Ganjar akan berpidato pada Bulan Bung Karno 2023
Bahkan, Rudyatmo yang mengenal baik dua sosok tersebut mengatakan hubungan antara Jokowi dengan Megawati justru sangat dekat.
"Beliau berdua sering komunikasi, makan bersama," katanya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai 10 nama bakal cawapres yang sudah dikantongi oleh PDI Perjuangan, dia mengatakan hal itu bukan merupakan wewenangnya untuk menyampaikan.
"Nggak tahu, itu bukan hak dan wewenang saya. Yang penting siapa yang diusung PDI Perjuangan dengan dukungan dari partai politik lain, saya sebagai kader partai tugasnya hanya melaksanakan dan memenangkan," ujar mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: PDIP bantah isu keretakan hubungan Megawati dan Jokowi
"Beliau berdua sering komunikasi, makan bersama," katanya.
Sementara itu, saat disinggung mengenai 10 nama bakal cawapres yang sudah dikantongi oleh PDI Perjuangan, dia mengatakan hal itu bukan merupakan wewenangnya untuk menyampaikan.
"Nggak tahu, itu bukan hak dan wewenang saya. Yang penting siapa yang diusung PDI Perjuangan dengan dukungan dari partai politik lain, saya sebagai kader partai tugasnya hanya melaksanakan dan memenangkan," ujar mantan wali kota Surakarta itu.
Baca juga: PDIP bantah isu keretakan hubungan Megawati dan Jokowi
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Fransiska Ninditya
COPYRIGHT © ANTARA 2023