London (RAKYATJATENG) - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Minggu (4/6) menyatakan bahwa Rusia menggunakan jaringan pemasok untuk menghindari sanksi internasional yang dirancang guna mencegah Rusia membuat rudal atau senjata lainnya.
Dalam pidato melalui video, Zelenskyy menyatakan adanya negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang tidak disebut namanya membantu Rusia mendapatkan teknologi yang menekankan kepada produksi rudal.
Rusia telah meluncurkan ratusan rudal terhadap berbagai sasaran di Ukraina sejak Oktober lalu.
"Namun sayangnya, negara teroris itu berhasil menggunakan teknologi dunia melalui sebuah jaringan pemasok, yang berhasil mengelabui sanksi internasional," kata Zelenskyy.
Ukraina, lanjut Zelenskyy, mengetahui sepenuhnya semua upaya Rusia untuk menghindari sanksi dan akan berusaha memastikan bahwa "tidak ada produk dari dunia bebas dalam rudal Rusia".
Pada April, seorang pembantu senior Ukraina menemukan peningkatan jumlah komponen dari China dalam persenjataan Rusia yang digunakan di Ukraina saat pasokan dari Barat terhambat oleh adanya sanksi.
China menyangkal telah mengirimkan peralatan militer ke Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Zelenskyy: Ukraina siap lancarkan serangan balasan
Baca juga: Jepang, AS akan lanjutkan sanksi terhadap Rusia dan dukung Ukraina
Baca juga: G-7 berlakukan sanksi pada Rusia saat Zelenskyy tiba di Jepang
Dalam pidato melalui video, Zelenskyy menyatakan adanya negara-negara dan perusahaan-perusahaan yang tidak disebut namanya membantu Rusia mendapatkan teknologi yang menekankan kepada produksi rudal.
Rusia telah meluncurkan ratusan rudal terhadap berbagai sasaran di Ukraina sejak Oktober lalu.
"Namun sayangnya, negara teroris itu berhasil menggunakan teknologi dunia melalui sebuah jaringan pemasok, yang berhasil mengelabui sanksi internasional," kata Zelenskyy.
Ukraina, lanjut Zelenskyy, mengetahui sepenuhnya semua upaya Rusia untuk menghindari sanksi dan akan berusaha memastikan bahwa "tidak ada produk dari dunia bebas dalam rudal Rusia".
Pada April, seorang pembantu senior Ukraina menemukan peningkatan jumlah komponen dari China dalam persenjataan Rusia yang digunakan di Ukraina saat pasokan dari Barat terhambat oleh adanya sanksi.
China menyangkal telah mengirimkan peralatan militer ke Rusia.
Sumber: Reuters
Baca juga: Presiden Zelenskyy: Ukraina siap lancarkan serangan balasan
Baca juga: Jepang, AS akan lanjutkan sanksi terhadap Rusia dan dukung Ukraina
Baca juga: G-7 berlakukan sanksi pada Rusia saat Zelenskyy tiba di Jepang
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
COPYRIGHT © ANTARA 2023