Makassar (RAKYATJATENG) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengapresiasi Pemerintah Kota Makassar dan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali atas penyelenggaraan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023.

"Pada hari ini, Multilateral Naval Exercise Komodo resmi saya buka. Apresiasi kami terhadap KSAL dan seluruh pihak yang berpartisipasi dalam mempersiapkan ini semuanya dengan baik," ujarnya di Makassar, Senin.

Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan jika latihan gabungan prajurit TNI Angkatan Laut dari 36 negara sahabat itu akan membantu dalam menjalankan misi kemanusiaan dan pertolongan.

Lebih jauh, ia menyambut hangat para peserta dari berbagai negara yang hadir. Yudo juga berharap peserta yang hadir mendapatkan kenangan dan momen yang indah setelah kegiatan berakhir.

"Harapan kami, para peserta dan tamu undangan bisa mendapatkan kenangan dan momen indah pascakegiatan," katanya.

Panglima TNI menyatakan MNEK, bukan perang tetapi fokus pada penguatan dan kerja sama di area regional juga perihal penanganan-penanggulangan kebencanaan.

"MNEK main output (tujuan utama) ialah memperkuat brotherhood (persaudaraan) di antara para peserta," tuturnya saat membuka kegiatan.

Apalagi, kata dia, MNEK mengusung tema "Partnership To Recover And To Rise Stronger".
 
 


Sementara itu, KSAL Laksamana Muhammad Ali mengatakan MNEK dibuat oleh Angkatan Laut Indonesia yang pertama kali diselenggarakan di Batam dan terakhir di Lombok.

MNEK, kata dia, yang harusnya digelar pada 2020, harus ditunda karena badai Pandemi COVID-19 dan baru kemudian dilanjutkan di Makassar yang merupakan tahun keempat penyelenggaraan.

Muhammad Ali menuturkan latihan ini diupayakan sebagai ajang diplomasi antar negara dan menjalin relasi, kekuatan, serta membangun kerja sama dengan negara-negara sahabat.

Termasuk sebagai ajang pertukaran ilmu dan pengalaman antarpeserta. MNEK juga untuk memfasilitasi koordinasi dalam upaya menyelesaikan krisis-krisis yang ada dan mengintegrasikan hal-hal penting lainnya.

"Latihan ini juga memperlihatkan pentingnya kolaborasi dengan agenda-agenda internasional dalam menjaga stabilitas keamanan dunia, dan perdamaian dunia," ujarnya.

Dia menuturkan MNEK sebagai refleksi kekuatan TNI Angkatan Laut untuk mendukung pembangunan nasional dan menjaga kedaulatan maritim nasional.

Muhammad Ali juga mengharapkan kegiatan ini memberikan manfaat bagi warga Makassar dan sekitarnya.

Sebelumnya, Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto juga mengajak masyarakat Makassar agar menyaksikan event internasional terbesar dan termegah di Makassar itu.

"Saya imbau kepada masyarakat untuk menonton karena banyak atraksi menarik, pameran-pameran dari berbagai negara. Jadi silakan datang dan ramaikan," imbaunya.

Dalam pembukaan MNEK ini, terdapat banyak pertunjukan, dari demonstrasi Pesawat Tempur AL, Penerjun Payung, Helikopter, Drumband Taruna AL hingga 500 Penari Kolosal persembahan Pemkot Makassar.

Sementara secara umum, MNEK merupakan kegiatan latihan non-perang dengan mengedepankan kerja sama maritim di kawasan regional, penanggulangan bencana, serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat.

MNEK digelar 4 hingga 8 Juni, dihadiri 36 Kapal Perang Angkatan Laut dari berbagai negara di dunia yang bersandar di Kota Makassar.

Apalagi, dalam sela-sela acara sekira 6 Juni malam, ada tambahan hiburan Mix Martial Arts (MMA) atau olahraga tarung yang turut meramaikan acara.

Baca juga: Atraksi Udara TNI AL dan AU pukau tamu undangan MNEK 2023
Baca juga: Angkatan Laut 36 negara meriahkan MNEK 2023 di Makassar


 

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Tasrief Tarmizi
COPYRIGHT © ANTARA 2023