Washington (RAKYATJATENG) - Satu kapal perang China, menurut pejabat militer AS, mendekati kapal perusak AS dalam jarak 137 meter di Selat Taiwan dengan "cara yang tidak aman".

Kapal China itu memotong lintasan kapal perusak milik AS, USS Chung-Hoon, yang bersenjata rudal ketika Angkatan Laut AS dan AL Kanada sedang berlatih bersama pada Sabtu (3/6) di selat yang memisahkan pulau Taiwan dengan daratan China tersebut.

Menurut pernyataan Komando Indo-Pasifik AS, USS Chung-Hoon terpaksa mengurangi laju untuk menghindari tabrakan.

Republik Rakyat China mengakui Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya sejak pemerintah Republik China melarikan diri ke pulau itu pada 1949 setelah dikalahkan dalam perang saudara oleh kaum komunis pimpinan Mao Zedong.

Taiwan mengatakan China tidak pernah memerintah pulau tersebut. Sementara itu Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa negaranya akan membela Taiwan jika diinvasi oleh China.

Terkait insiden pada Sabtu itu, militer China menegur AS dan Kanada karena "sengaja memprovokasi" dengan menggelar latihan bersama di Selat Taiwan yang sensitif.

Komando Indo-Pasifik AS mengatakan bahwa kapal USS Chung-Hoon dan kapal HMCS Montreal milik Kanada sedang melakukan transit "rutin" ketika kapal perang China tersebut melintas di depan kapal AS itu.

"Titik terdekat kapal China itu adalah 150 yard (137 meter) dan tindakan tersebut melanggar 'Aturan Jalan' pelayaran aman di perairan internasional," jelas komando AS itu.

Rekaman video yang disiarkan situs web Global News Kanada memperlihatkan insiden tersebut.

Kedutaan Besar China di Washington belum membalas permintaan untuk berkomentar.

Peristiwa itu menjadi insiden terbaru yang melibatkan militer China dan AS.

Sementara itu pada 26 Mei, jet tempur China melakukan manuver "agresif yang tidak perlu" di dekat pesawat militer AS di ruang udara internasional di atas Laut China Selatan, kata Komando Indo-Pasifik AS Selasa lalu.

Liu Pengyu, Juru Bicara Kedutaan Besar China di Washington, tidak berkomentar tentang detail insiden jet tersebut.

Dia mengatakan pesawat dan kapal AS sering dikerahkan untuk mengintai China dari jarak dekat yang membahayakan keamanan nasional negara itu.

Baca juga: China pantau kapal perang AS di Selat Taiwan

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan dalam wawancara dengan CNN pada Minggu bahwa AS berusaha menjaga "dinamika yang stabil antara China dan Taiwan" dan menghindari konflik "yang dapat menghancurkan ekonomi global."

Menteri Pertahanan China Li Shangfu mengatakan pada konferensi tingkat tinggi (KTT) keamanan Asia pada Minggu bahwa konflik dengan AS akan menjadi "bencana tak tertahankan".

Namun, dia mengatakan bahwa negaranya mengutamakan dialog ketimbang konfrontasi.

Sumber: Reuters

Baca juga: China tersulut emosinya setelah kapal perang AS lewati Selat Taiwan

Penerjemah: Anton Santoso
Editor: Bayu Prasetyo
COPYRIGHT © ANTARA 2023