Jakarta (RAKYATJATENG) - Perhelatan The Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2023 ke-18 yang berlangsung pada 2-4 Juni kemarin di JIExpo Kemayoran Jakarta, berlangsung lancar dan meriah. Rencananya, tahun depan akan ada sejumlah nama beken yang menghiasi line-up festival jazz tersebut, salah satunya adalah penyanyi asal Kanada, Michael Bublé.
“Kami sudah mulai mengurasi artis-artis, ada beberapa nama. Saya sih ingin ada Michael Buble. Seharusnya, pada tiga tahun lalu dia main di Java Jazz, namun dibatalkan karena dia konser pada bulan Januari, sedangkan festival kami pada Maret. Jadi ya, terlalu dekat,” ungkap inisiator dan chairman Java Jazz Festival, Peter Gontha, Minggu (4/6).
Peter menjelaskan bahwa selain sosok peraih 5 Grammy itu, pihaknya juga berencana untuk kembali memboyong musisi legendaris George Benson yang pernah tampil di panggung Java Jazz Festival pada 2011 silam.
“Mungkin kami ingin datangkan George Benson lagi, karena dia sudah lama tidak ke sini dan mulai menua. Siapa tahu masih bisa. Tidak menutup kemungkinan bahwa George Benson akan berkolaborasi dengan Cory Wong,” imbuhnya.
Mengenai kolaborasi dengan musisi Cory Wong yang juga merupakan salah satu penampil pada festival tahun ini, tambah Peter, hal tersebut merupakan kemungkinan yang sangat bisa terjadi karena sang musisi sendiri berniat ingin bermain sebanyak 3 kali di Indonesia.
“Cory Wong itu susah didapatkan. Tapi kebetulan sewaktu ke Bangkok, dia bilang mau datang ke Indonesia dan bermain selama 3 kali dengan harga lebih murah. Pertama, dia ingin main dengan band sendiri. Kedua, Cory ingin main dengan orkestra Addie MS, dan ketiga, ia mau berkolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia,” tutup Peter.
Baca juga: Nostalgia dengan 4 musisi legendaris di penutupan Java Jazz 2023
Baca juga: Sister Sledge sulap panggung Java Jazz 2023 jadi aksi "battle dance"
Baca juga: Memukau di JJF 2023, Christian Kuria amat nantikan tampil di Indonesia
“Kami sudah mulai mengurasi artis-artis, ada beberapa nama. Saya sih ingin ada Michael Buble. Seharusnya, pada tiga tahun lalu dia main di Java Jazz, namun dibatalkan karena dia konser pada bulan Januari, sedangkan festival kami pada Maret. Jadi ya, terlalu dekat,” ungkap inisiator dan chairman Java Jazz Festival, Peter Gontha, Minggu (4/6).
Peter menjelaskan bahwa selain sosok peraih 5 Grammy itu, pihaknya juga berencana untuk kembali memboyong musisi legendaris George Benson yang pernah tampil di panggung Java Jazz Festival pada 2011 silam.
“Mungkin kami ingin datangkan George Benson lagi, karena dia sudah lama tidak ke sini dan mulai menua. Siapa tahu masih bisa. Tidak menutup kemungkinan bahwa George Benson akan berkolaborasi dengan Cory Wong,” imbuhnya.
Mengenai kolaborasi dengan musisi Cory Wong yang juga merupakan salah satu penampil pada festival tahun ini, tambah Peter, hal tersebut merupakan kemungkinan yang sangat bisa terjadi karena sang musisi sendiri berniat ingin bermain sebanyak 3 kali di Indonesia.
“Cory Wong itu susah didapatkan. Tapi kebetulan sewaktu ke Bangkok, dia bilang mau datang ke Indonesia dan bermain selama 3 kali dengan harga lebih murah. Pertama, dia ingin main dengan band sendiri. Kedua, Cory ingin main dengan orkestra Addie MS, dan ketiga, ia mau berkolaborasi dengan musisi-musisi Indonesia,” tutup Peter.
Baca juga: Nostalgia dengan 4 musisi legendaris di penutupan Java Jazz 2023
Baca juga: Sister Sledge sulap panggung Java Jazz 2023 jadi aksi "battle dance"
Baca juga: Memukau di JJF 2023, Christian Kuria amat nantikan tampil di Indonesia
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
COPYRIGHT © ANTARA 2023