Jakarta (RAKYATJATENG) - Mainan plastik, botol, kotak bekal, hingga sedotan plastik yang biasa dipakai anak-anak mengandung mikroplastik yang bila masuk ke dalam tubuh akan menimbulkan risiko bagi kesehatan anak.
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter. Selain di peralatan berbahan plastik, partikel tersebut juga ditemukan di laut, sungai, tanah, bahkan udara yang kita hirup.
Menurut laporan Hindustan Times, Sabtu (3/6), anak-anak memiliki risiko tinggi menelan mikroplastik ketika mereka memasukkan objek berbahan plastik yang sering dipakai ke dalam mulut.
Bila tertelan, mikroplastik bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah pencernaan, inflamasi, menghambat penyerapan nutrisi, hingga mengganggu proses tumbuh kembang anak.
Baca juga: Akademisi ingatkan bahaya mikroplastik bagi kesehatan dan lingkungan
"Mikroplastik cenderung menyebabkan banyak masalah kesehatan pada anak-anak. Bahan kimia ini berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti reproduksi dan obesitas, gangguan pada organ, dan keterlambatan pada proses perkembangan anak," kata konsultan neonatologi dan kesehatan anak dari Motherhood Hospital Pune, Dr. Jagdish Kathwate.
Jagdish menganjurkan untuk menghindari produk makanan dengan kemasan plastik, mengganti penggunaan botol plastik dengan botol kaca, dan tidak memberikan mainan plastik sebagai mainan bagi anak.
"Penting bagi orang tua untuk mengurangi paparan terhadap plastik yang ada di berbagai produk dan di lingkungan, juga senyawa kimia berbahaya yang berkaitan dengan mikroplastik," kata Kathwate.
Sang dokter juga mengingatkan untuk tidak memberikan mainan plastik bagi anak-anak yang masih suka memasukkan objek ke dalam mulut. Sebagai alternatif, orang tua bisa memberikan mainan yang terbuat dari kayu untuk anak-anaknya.
Baca juga: Perlu penelitian lanjutan dampak mikroplastik bagi kesehatan
Baca juga: Yang disarankan saat membeli mainan untuk bayi usia 9 bulan
Mikroplastik adalah partikel plastik yang berukuran kurang dari 5 milimeter. Selain di peralatan berbahan plastik, partikel tersebut juga ditemukan di laut, sungai, tanah, bahkan udara yang kita hirup.
Menurut laporan Hindustan Times, Sabtu (3/6), anak-anak memiliki risiko tinggi menelan mikroplastik ketika mereka memasukkan objek berbahan plastik yang sering dipakai ke dalam mulut.
Bila tertelan, mikroplastik bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti masalah pencernaan, inflamasi, menghambat penyerapan nutrisi, hingga mengganggu proses tumbuh kembang anak.
Baca juga: Akademisi ingatkan bahaya mikroplastik bagi kesehatan dan lingkungan
"Mikroplastik cenderung menyebabkan banyak masalah kesehatan pada anak-anak. Bahan kimia ini berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti reproduksi dan obesitas, gangguan pada organ, dan keterlambatan pada proses perkembangan anak," kata konsultan neonatologi dan kesehatan anak dari Motherhood Hospital Pune, Dr. Jagdish Kathwate.
Jagdish menganjurkan untuk menghindari produk makanan dengan kemasan plastik, mengganti penggunaan botol plastik dengan botol kaca, dan tidak memberikan mainan plastik sebagai mainan bagi anak.
"Penting bagi orang tua untuk mengurangi paparan terhadap plastik yang ada di berbagai produk dan di lingkungan, juga senyawa kimia berbahaya yang berkaitan dengan mikroplastik," kata Kathwate.
Sang dokter juga mengingatkan untuk tidak memberikan mainan plastik bagi anak-anak yang masih suka memasukkan objek ke dalam mulut. Sebagai alternatif, orang tua bisa memberikan mainan yang terbuat dari kayu untuk anak-anaknya.
Baca juga: Perlu penelitian lanjutan dampak mikroplastik bagi kesehatan
Baca juga: Yang disarankan saat membeli mainan untuk bayi usia 9 bulan
Penerjemah: Farhan Arda Nugraha
Editor: Natisha Andarningtyas
COPYRIGHT © ANTARA 2023