Jakarta (RAKYATJATENG) - Toyota Motor Corp. mengumumkan bahwa perusahaan akan mulai memproduksi kendaraan listrik di pabrik mereka di negara bagian Kentucky, Amerika Serikat, mulai tahun 2025 dan akan menginvestasikan tambahan 2,1 miliar dollar AS (Rp31,2 triliun) dalam produksi baterai.

Pabrik di Kentucky akan menjadi lokasi pertama perusahaan untuk memproduksi kendaraan listrik di Amerika Serikat dan akan memproduksi sport utility vehicle (SUV) listrik dengan tiga baris tempat duduk, demikian disampaikan oleh produsen otomotif tersebut.

Baca juga: Komitmen Toyota dukung pemerintah di KTT Asean 2023 melalui bZ4X

Investasi tambahan ini akan memperkuat kapasitas produksi di pabrik baterai baru yang sedang dibangun di North Carolina, yang akan memproduksi baterai untuk mobil hibrida dan kendaraan listrik mulai tahun 2025.

Pendanaan baru ini akan membawa total investasi di pabrik North Carolina menjadi 5,9 miliar dollar AS (Rp87,9 triliun), kata Toyota.

Pengumuman ini muncul saat pemerintahan Presiden AS Joe Biden semakin menekan produsen otomotif global untuk memproduksi kendaraan listrik secara penuh, salah satu segmen mobil yang tumbuh paling cepat, di Amerika Utara.

Dalam Undang-Undang Pengurangan Inflasi yang disahkan tahun lalu, negara tersebut menawarkan potongan pajak bagi mereka yang membeli kendaraan listrik yang dirakit di wilayah tersebut.

Perusahaan otomotif terbesar di dunia tersebut mengumumkan pada bulan April bahwa mereka akan mempercepat upaya dalam mengelektrifikasi kendaraan, termasuk rencana untuk memulai produksi kendaraan listrik di Amerika Serikat pada tahun 2025.

Perusahaan tersebut berencana menjual 1,5 juta kendaraan listrik setiap tahunnya dan meluncurkan 10 model kendaraan listrik baru pada tahun 2026. Demikian disiarkan Kyodo, Kamis (1/6).

Baca juga: Toyota Yaris Cross meluncur global di Indonesia tawarkan varian hybrid

Baca juga: Sedan listrik Toyota bZ3 terjual 2.342 unit setelah diluncurkan

Baca juga: Toyota laporkan penurunan laba meski catat rekor penjualan di 2022
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023