adanya TBS akan membantu Pemkot Ternate selama ini fokus mengantisipasi kepadatan sampah dan mengurangi terjadi tumpukan sampah di TPA Takome Kota Ternate.
Ternate (RAKYATJATENG) - Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara  mengharapkan berbagai instansi dan elemen untuk bersama-sama mendukung Pemkot Ternate dalam menangani berbagai masalah sampah yang menjadi fokus utama saat ini.

"Kami harapkan berbagai pemangku kepentingan di daerah ini bersama-sama Pemkot Ternate untuk menangani masalah sampah, terutama di lingkungan masyarakat," kata Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman dihubungi, Jumat.

Menurut dia, Pemkot Ternate sendiri, mengapresiasi berbagai elemen, salah satunya institusi Kepolisian Daerah (Polda) Malut membantu pemerintah setempat dalam penanganan masalah sampah, salah satunya dengan Tungku Bakar Sampah (TBS) berfungsi untuk mengurangi kepadatan sampah di Kota Ternate.

Bahkan dengan adanya TBS akan membantu Pemkot Ternate selama ini fokus mengantisipasi kepadatan sampah dan mengurangi terjadi tumpukan sampah di TPA Takome Kota Ternate.

Wali Kota menyadari, ketersediaan TBS yang dibangun Polda Malut akan dimanfaatkan sisa pembakaran sampah untuk dijadikan sebagai pupuk bagi tanaman digunakan bagi petani setempat.

Selain itu, dirinya juga meminta seluruh jajaran di kelurahan dan kecamatan untuk utamakan sosialisasi dan penanganan sampah, karena telah dibangun berbagai sarana infrastruktur dalam mendukung Ternate kota bersih.

"Saya harapkan agar lurah berada di tiga kecamatan Kota Ternate agar manfaatkan berbagai fasilitas dan infrastruktur telah disediakan, karena telah terbantun 25 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tematik di 25 kelurahan, ini harus menjadi prioritas utama.

Dia menyebut, masyarakat butuh sosialisasi dan edukasi dari aparatur pemerintah hingga di tingkat kelurahan, karena ketersediaan TPS tematik ini, maka warga harus membuang sampah sesuai dengan jadwal, terutama saat armada sampah mengangkut sampah di pagi hari.

Untuk itu, wali kota meminta agar camat dan lurah yang bertugas di wilayah kerja untuk turun ke lapangan mengecek berbagai kebutuhan dan ketersediaan infrastruktur sampah.

Selain itu, edukasi dan sosialisasi dalam penanganan sampah harus terus digalakkan, karena camat dan lurah seharusnya 70 persen berada di lapangan, memantau dan melayani warganya, sedangkan 30 persen berada di kantor.

Sementara itu, Polda Malut menyatakan komitmennya dalam mendukung tugas-tugas pemerintah dalam mengatasi permasalahan dan peduli lingkungan bebas sampah di wilayah kota Ternate.

Kapolda Malut, Irjen Pol Midi Siswoko menyatakan, pihaknya terus berkomitmen bersama-sama mewujudkan Ternate bebas sampah, salah satunya dengan membangun tungku pembakaran sampah serta penandatanganan deklarasi peduli lingkungan bebas sampah dalam kawasan Asrama Polisi kelurahan Fitu Kota Ternate.

Di kesempatan tersebut Kapolda Malut menyampaikan peresmian tungku pembakaran sampah dan deklarasi peduli lingkungan bebas dari sampah ini merupakan wujud nyata kepedulian Polda Maluku Utara dalam mengatasi permasalahan sampah di Malut khususnya wilayah Kota Ternate yang terus bertambah setiap harinya.

"Inisiasi terkait pembuatan Tungku Pembakaran sampah ini pada awal ketika kami baru datang ke kota Ternate dan melihat banyak tumpukan sampah di pinggiran jalan dan ketika hujan sering terjadi banjir yang membawa banyak sampah hingga ke laut yang berujung banyaknya sampah yang ada di pantai dan laut," kata Kapolda Malut.
Baca juga: DLH Ternate antisipasi sampah ancam kelestarian biota laut
Baca juga: Pemkot Ternate sediakan 50 kendaraan roda tiga atasi masalah sampah
Baca juga: DLH antisipasi sampah di kawasan perairan Ternate

 

Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Muhammad Yusuf
COPYRIGHT © ANTARA 2023