Jakarta (RAKYATJATENG) - Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI) Ibnu Suhendra menggelorakan semangat gotong royong dalam upacara peringatan Hari Kelahiran Pancasila.

"Hari ini, kita berkumpul di sini untuk merayakan lahirnya Pancasila dengan tema gotong royong untuk membangun peradaban dan pertumbuhan global," ujar Ibnu di halaman Gedung Pusat BNPT RI Sentul, Jawa Barat, Kamis.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Ibnu menjelaskan bahwa tema yang diangkat diharapkan dapat membangun semangat masyarakat Indonesia untuk terus mengingat pentingnya gotong royong dalam membangun peradaban yang maju dan berkelanjutan, serta berkontribusi terhadap pertumbuhan global.

“Sebab sejatinya, peradaban yang adil dan makmur hanya dapat dicapai dengan partisipasi aktif semua pihak,” ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Ibnu mengajak seluruh peserta upacara menyanyikan lagu nasional Garuda Pancasila secara bersama-sama dengan membawa simbol Burung Garuda.

Sebagai informasi, sejak dikeluarkannya Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang penetapan tanggal 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila, setiap kementerian dan lembaga, termasuk BNPT RI, rutin melakukan upacara peringatan sebagai momentum penguat nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis.

Dalam sambutannya, Presiden menyoroti Indonesia menjadi satu dari sedikit negara yang berhasil menjaga stabilitas ekonomi, stabilitas sosial dan politik, inflasi yang terkendali, serta investasi tumbuh dan lapangan kerja bertambah di tengah krisis yang melanda dunia.

Menurut Presiden, pencapaian itu merupakan sumbangsih seluruh anak bangsa dan berkat persatuan, kerja keras serta gotong royong yang membuat bangsa Indonesia berhasil menghadapi tantangan dan dipercaya dunia.

"Semua itu fondasinya adalah ideologi Pancasila yang diwariskan Presiden Republik Indonesia pertama, Insinyur Soekarno," kata Presiden.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2023