Manado (RAKYATJATENG) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Sulawesi Utara masih berpotensi dilanda cuaca ekstrem tiga hari ke depan.

"BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 4 Juni mendatang," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle di Manado, Kamis.

Potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang tersebut diperkirakan terjadi di beberapa wilayah kabupaten dan kota di provinsi ujung utara Sulawesi tersebut.

Baca juga: BMKG minta warga Sulut mewaspadai potensi cuaca ekstrem

Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan potensi rawan longsor, banjir, dan pohon tumbang agar berhati-hati bila terjadi kondisi cuaca ekstrem.

"BMKG akan memberikan informasi terkini terkait dengan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Sulut. Ada kanal-kanal informasi yang bisa dimanfaatkan masyarakat ataupun pemangku kepentingan," ujarnya.

Ben menjelaskan, potensi cuaca ekstrem pada tanggal 2 Juni diperkirakan terjadi di wilayah Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Baca juga: BPBD Lebak minta warga waspada bencana alam akibat cuaca ekstrem

Keesokan harinya, tanggal 3 Juni, kondisi cuaca serupa berpotensi terjadi di Kabupaten Minahasa, Kota Tomohon, dan Kabupaten Minahasa Selatan.

Sementara pada tanggal 4 Juni, wilayah-wilayah yang diprediksi dilanda cuaca ekstrem yaitu Kabupaten Kepulauan Sangihe, Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

Baca juga: Hadapi cuaca ekstrem, Kabupaten Bogor tingkatkan mitigasi bencana

"Berhati-hatilah saat terjadi cuaca ekstrem," katanya.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
COPYRIGHT © ANTARA 2023