Jakarta (RAKYATJATENG) - Ganda putra Indonesia Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri membukukan kemenangan pertama atas Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty dalam pertemuan yang terjadi pada babak 16 besar Thailand Open 2023, Kamis malam waktu Bangkok.
Kemenangan tersebut menjadi yang pertama setelah sebelumnya duo Indonesia selalu menelan kekalahan dalam tiga pertemuan kontra pasangan asal India tersebut.
"Di tiga pertemuan sebelumnya kami selalu kalah, itu menjadi pelajaran buat kami bagaimana untuk menang dari mereka. Hari ini kami bisa menerapkan strategi yang benar, sesuai instruksi pelatih dengan main bola panjang-panjang," kata Fikri melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Bagas/Fikri memulai pertandingan dengan sengit dan terlibat kejar mengejar poin pada gim poin. Bagas/Fikri yang semula sudah memegang keunggulan 21-20, kembali dikejar oleh Rankireddy/Shetty.
"Di gim pertama kami agak kaget dan kewalahan karena sisi lapangan lawan menang anginnya sangat terasa, sementara kami posisinya kalah angin. Itu membuat mereka enak sekali dalam menyerang," ungkap Bagas soal pertandingannya.
Pada gim tersebut, pasangan juara All England 2022 itu mengaku cukup tertekan sejak awal gim. Namun saat mereka tertinggal menjelang akhir gim, Bagas/Fikri meningkatkan fokus dan berusaha lepas dari tekanan lawan.
"Di gim pertama kami cukup tertekan di awal tapi menjelang akhir kami coba fokus, berusaha lepas dari tekanan lawan dan berhasil mengejar. Sayang di poin setting kami malah kurang tenang," Fikri menambahkan.
Titik balik pun terjadi pada dua gim lanjutan. Pada gim kedua, giliran Bagas/Fikri yang mendapat keuntungan dari pergantian posisi lapangan.
Peluang teknis tersebut mereka manfaatkan untuk terus menekan duo India hingga akhirnya merebut kemenangan penyeimbang.
"Di gim kedua berbalik kami diuntungkan dan kami terus menekan mereka. Cari poin dengan mengontrol permainan," sebut Fikri.
Pada gim ketiga, terlihat Rankireddy/Shetty sudah kehilangan ritme permainan dan tidak yakin dengan strategi yang mereka jalankan.
Lagi-lagi situasi tersebut terbaca oleh Bagas/Fikri yang seketika langsung bermain lebih agresif untuk meredam permainan lawan.
"Di gim ketiga terlihat mereka sudah kurang yakin, percaya dirinya turun dengan mati-mati sendiri. Sebenarnya sudah terlihat dari gim kedua. Ini menjadi kesempatan buat kami untuk memaksimalkan, kami tidak boleh lengah," pungkas Bagas.
Baca juga: Adnan/Nita selangkah lagi tampil di babak utama Thailand Open 2023
Baca juga: Stamina dan fisik jadi perhatian utama timnas jelang Thailand Open
Kemenangan tersebut menjadi yang pertama setelah sebelumnya duo Indonesia selalu menelan kekalahan dalam tiga pertemuan kontra pasangan asal India tersebut.
"Di tiga pertemuan sebelumnya kami selalu kalah, itu menjadi pelajaran buat kami bagaimana untuk menang dari mereka. Hari ini kami bisa menerapkan strategi yang benar, sesuai instruksi pelatih dengan main bola panjang-panjang," kata Fikri melalui keterangan resmi PP PBSI di Jakarta, Jumat.
Bagas/Fikri memulai pertandingan dengan sengit dan terlibat kejar mengejar poin pada gim poin. Bagas/Fikri yang semula sudah memegang keunggulan 21-20, kembali dikejar oleh Rankireddy/Shetty.
"Di gim pertama kami agak kaget dan kewalahan karena sisi lapangan lawan menang anginnya sangat terasa, sementara kami posisinya kalah angin. Itu membuat mereka enak sekali dalam menyerang," ungkap Bagas soal pertandingannya.
Pada gim tersebut, pasangan juara All England 2022 itu mengaku cukup tertekan sejak awal gim. Namun saat mereka tertinggal menjelang akhir gim, Bagas/Fikri meningkatkan fokus dan berusaha lepas dari tekanan lawan.
"Di gim pertama kami cukup tertekan di awal tapi menjelang akhir kami coba fokus, berusaha lepas dari tekanan lawan dan berhasil mengejar. Sayang di poin setting kami malah kurang tenang," Fikri menambahkan.
Titik balik pun terjadi pada dua gim lanjutan. Pada gim kedua, giliran Bagas/Fikri yang mendapat keuntungan dari pergantian posisi lapangan.
Peluang teknis tersebut mereka manfaatkan untuk terus menekan duo India hingga akhirnya merebut kemenangan penyeimbang.
"Di gim kedua berbalik kami diuntungkan dan kami terus menekan mereka. Cari poin dengan mengontrol permainan," sebut Fikri.
Pada gim ketiga, terlihat Rankireddy/Shetty sudah kehilangan ritme permainan dan tidak yakin dengan strategi yang mereka jalankan.
Lagi-lagi situasi tersebut terbaca oleh Bagas/Fikri yang seketika langsung bermain lebih agresif untuk meredam permainan lawan.
"Di gim ketiga terlihat mereka sudah kurang yakin, percaya dirinya turun dengan mati-mati sendiri. Sebenarnya sudah terlihat dari gim kedua. Ini menjadi kesempatan buat kami untuk memaksimalkan, kami tidak boleh lengah," pungkas Bagas.
Baca juga: Adnan/Nita selangkah lagi tampil di babak utama Thailand Open 2023
Baca juga: Stamina dan fisik jadi perhatian utama timnas jelang Thailand Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Dadan Ramdani
COPYRIGHT © ANTARA 2023