Jakarta (RAKYATJATENG) - Ketua DPR RI Puan Maharani didaulat membacakan Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Kamis.
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” kata Puan di podium sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.
Puan yang hadir mengenakan kebaya itu lantas mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Di mana lahirnya Pancasila sebagai dasar negara sendiri berawal dari gagasan Proklamator RI Soekarno yang kemudian disampaikan dalam Pidato Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca juga: Ketua MPR tegaskan Pancasila layak dijadikan rujukan peradaban dunia
Baca juga: Presiden pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
“Para pendiri bangsa telah merumuskan dasar negara Indonesia dengan berbagai perjuangan serta tantangan. Sebagai generasi penerus, kita harus dapat memaknai Pancasila sebagai landasan berperilaku dalam hidup bermasyarakat,” ujarnya.
Dia mengajak masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup berbangsa, bernegara, dan terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.
"Bahwa kita semua memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945,” tuturnya.
Selain Presiden dan Wapres, sejumlah pejabat yang hadir dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di antaranya para menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Hadir pula Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, para tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian adat.
“Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” kata Puan di podium sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta.
Puan yang hadir mengenakan kebaya itu lantas mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah berkorban demi tercapainya kemerdekaan Indonesia.
Di mana lahirnya Pancasila sebagai dasar negara sendiri berawal dari gagasan Proklamator RI Soekarno yang kemudian disampaikan dalam Pidato Sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Baca juga: Ketua MPR tegaskan Pancasila layak dijadikan rujukan peradaban dunia
Baca juga: Presiden pimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
“Para pendiri bangsa telah merumuskan dasar negara Indonesia dengan berbagai perjuangan serta tantangan. Sebagai generasi penerus, kita harus dapat memaknai Pancasila sebagai landasan berperilaku dalam hidup bermasyarakat,” ujarnya.
Dia mengajak masyarakat untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman dalam hidup berbangsa, bernegara, dan terus melanjutkan perjuangan para pendiri bangsa.
"Bahwa kita semua memiliki tugas dan tanggung jawab yang sama mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur sesuai Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945,” tuturnya.
Selain Presiden dan Wapres, sejumlah pejabat yang hadir dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, di antaranya para menteri Kabinet Indonesia Maju, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dan Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. Hadir pula Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, para tamu undangan yang hadir mengenakan pakaian adat.
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
COPYRIGHT © ANTARA 2023
