Ada dua pelabuhan yang dibangun, Kementerian Perhubungan leader pembangunannya,
Bengkulu (RAKYATJATENG) - Pemerintah Provinsi Bengkulu optimistis pembangunan dua pelabuhan di pulau terluar Indonesia di Pulau Enggano rampung pada 2024. "Ada dua pelabuhan yang dibangun, Kementerian Perhubungan leader pembangunannya, kalau dua-duanya saat ini sedang dibangun, dan 2024 tinggal penyelesaian, posisinya pelabuhan lama diupgrade," kata Plt Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Rabu.
Dua pelabuhan yang ditingkatkan infrastrukturnya itu kata dia yakni Pelabuhan Malakoni dan Pelabuhan Kahayapu. Dengan rampungnya pembangunan di 2024 akan memudahkan akses masyarakat pulau terluar dari dan ke Kota Bengkulu.
Baca juga: BPS: Penerbangan pulau terluar Bengkulu naik 42 persen
Baca juga: BPS: Penerbangan pulau terluar Bengkulu naik 42 persen
Selain itu keberadaan pelabuhan juga akan meningkatkan sektor perekonomian masyarakat baik yang berprofesi sebagai nelayan maupun petani. Nilai ekonomi hasil pertanian setempat akan meningkat dengan semakin mudahnya akses.
Tejo mengatakan, infrastruktur yang sedang dibangun tidak hanya pelabuhan saja, pemerintah pusat juga membangun infrastruktur air minum masyarakat, serta sejumlah jembatan dan jalan Pulau Enggano sepanjang 32 kilometer.
Hingga 2024 itu, jalan yang akan rampung yakni sepanjang 13,5 kilometer dan dilanjutkan rampung keseluruhannya yakni 32 kilometer pada 2025.
Baca juga: Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 6 PLBN dari Natuna sampai Sota
Baca juga: Kementerian PUPR tuntaskan pembangunan 6 PLBN dari Natuna sampai Sota
Ruas Jalan yang dibangun tersebut juga akan menjadi akses penting dua pelabuhan utama Pulau Enggano dan juga Bandara Enggano. Diharapkan dengan terhubungnya konektivitas antarpelabuhan dan bandara dapat mendorong peningkatan perekonomian warga.
"Dari Balai Cipta Karya itu nanti ada air minum, dari Balai Sungai itu pengaman pantai, dan dari kelautan itu berhubungan dengan pelabuhan. Di 2024 itu sudah ada perkembangan signifikan di Pulau Enggano," ujarnya.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Nusarina Yuliastuti
COPYRIGHT © ANTARA 2023