Jakarta (RAKYATJATENG) -
Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyatakan siap menjaring isu strategis pemerintahan dalam negeri (pemdagri) melalui kolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
 
"Melalui kolaborasi tersebut, BSKDN siap menjaring isu strategis pemdagri," kata Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat melakukan audiensi mengenai kajian bersama BRIN di Gedung Widya Sarwono BRIN, Jakarta, Rabu, sebagaimana dikutip dari siaran pers.
 
Melalui kolaborasi dengan BRIN, kata Yusharto, BSKDN yang memiliki fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap pemerintah daerah menawarkan skema pelibatan pemerintah daerah di seluruh provinsi dan kabupaten/kota untuk mengusulkan isu strategis yang ada di wilayahnya masing-masing.

"BRIN dapat melakukan kajian terkait dengan isu-isu strategis tersebut sehingga hasil kajian itu dapat menjadi acuan bagi daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang tengah mereka hadapi," ujarnya.
 
Menurut dia, kerja sama antara BSKDN dan BRIN yang juga melibatkan pemerintah daerah itu harus diintegrasikan pada sistem perencanaan dan penganggaran yang ada di daerah, sehingga kajian mengenai isu strategis di daerah dapat dipantau perkembangannya, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.
 
"Perkembangan dari waktu ke waktu bisa dipantau. Kita bisa membandingkannya dari tahun ke tahun, dari bulan ke bulan atau model yang lain, sehingga bisa diketahui perkembangan (kajian) yang dicapai dengan kerja-kerja kita secara bersama," jelas dia.
 
Yusharto berharap BSKDN dan BRIN dapat segera meresmikan kolaborasi tersebut melalui penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) agar eksekusi terhadap skema kerja sama yang ditawarkan BSKDN dapat pula segera direalisasikan.
 
"Kalau memungkinkan, akan ada PKS atau apa pun dengan BRIN yang menjadikan tim yang akan melakukan pembahasan (kajian) secara terjadwal. Dengan demikian, dari waktu ke waktu, kita tahu tema yang akan kita bahas apa saja. Misalnya, Januari mengevaluasi tahun kemarin, lalu mencoba memetakan mana kajian yang ditindaklanjuti, mana kajian yang baru," ucap dia.
 
Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Tata Kelola, Pemerintahan, Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat BRIN Agus Eko Nugroho menyatakan menyambut baik rencana kerja sama dengan BSKDN itu, dan BRIN memang bertugas memfasilitasi riset di Indonesia.
 
"Kami akan mencoba menciptakan wadah untuk merapatkan barisan mencari solusi bersama. Tugas kami sebagai peneliti adalah untuk itu. Kami akan berbangga sekali jika dapat berkontribusi membantu para pemangku kepentingan," kata Agus.
 

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Laode Masrafi
COPYRIGHT © ANTARA 2023