RAKYATJATENG--Ukraina berduka. Salah seorang pejabatnya tewas dalam perjalanan ke medan perang.
Ukraina menyatakan bahwa helikopter yang mengangkut Menteri Dalam Negeri Denys Monastyrsky jatuh ketika sedang menuju garis depan pertempuran dengan Rusia pada Rabu, 18 Januari..
Wakil kepala staf presiden Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan helikopter itu menuju medan perang di Kharkiv.
"Tujuan penerbangan helikopter untuk melakukan pekerjaan di salah satu titik panas di negara kami, tempat di mana pertempuran sengit berlangsung," kata Tymoshenko, seperti dikutip AFP.
Ia kemudian berujar, "Menteri Dalam Negeri Tengah menuju ke sana [di dalam helikopter]," dilansir CNN Indonesia.
Kawasan timur Ukraina, terutama Dnipro dan Donetsk, saat ini sedang menjadi arena pertempuran sengit antara pasukan Kyiv dan Moskow. Helikopter Ukraina itu jatuh di dekat taman kanak-kanak dan bangunan tempat tinggal di Bovary, kawasan Kyiv.
Armada itu mengangkut sejumlah pejabat, termasuk penasihat Mendagri Anton Geraschenko, wakil Mendagri Yevheniy Yenin, dan sekretaris negara Yriy Lubkovychis.
Kepala militer wilayah Kyiv melaporkan korban tewas hingga saat ini mencapai 18 orang dan 29 lainnya, termasuk 15 anak-anak, mengalami luka-luka.
Wakil kepala staf kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko, mengatakan bahwa 9 dari 18 korban merupakan warga sipil. Menurutnya, kesembilan orang itu merupakan warga lokal yang sedang mengantarkan anaknya ke sekolah.
Respons Presiden
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berduka atas tewasnya Denys Monastyrsky dan sejumlah pejabat lain. Helikopter layanan darurat Ukraina (State Emergency Services/SES) jatuh di Brovary, kawasan Kyiv, dan menewaskan total 18 orang.
"Hari ini, tragedi buruk terjadi di Brovary, kawasan Kyiv. Helikopter SES jatuh, dan kebakaran terjadi di lokasi. Sakitnya tak terucapkan," ujar Zelensky, seperti dikutip AFP.
Kepala pemerintahan kawasan Kyiv, Oleksiy Kuleba, mengatakan bahwa helikopter itu memang jatuh di dekat satu taman kanak-kanak dan bangunan tempat tinggal di Brovary, Kyiv.
"Saat tragedi terjadi, anak-anak dan karyawan berada di dalam taman kanak-kanak itu. Ada korban," ucap Kuleba. (bs/zuk/fajar)