FAJAR.CO.ID -- Pertandingan antara Brasil melawan Korea Selatan menjadi laga terakhir bagi Stadion 974 atau Stadion Ras Abu Aboud sebagai venue Piala Dunia 2022 Qatar. Setelah menjadi venue bagi tujuh pertandingan Piala Dunia 2022 Qatar, Stadion berkapasitas 44 ribu penonton ini pun dibongkar.
Satu dari delapan stadion yang menjadi venue Piala Dunia 2022 Qatar ini memang tidak berkonstruksi permanen. Sebanyak 974 kontainer menyusunnya, sehingga lebih mudah dibongkar dan dipindahkan.
Stadion Ras Abu Aboud dibangun dengan menggunakan kontainer sebagai bagian dari upaya efisiensi Pemerintah Qatar menyelenggarakan Piala Dunia.
Nah, setelah Brasil mengalahkan Korea Selatan dengan skor 4-1 di babak 16 besar pada Selasa (6/12/2022), maka tugas Stadion 974 menyelenggarakan pertandingan Piala Dunia 2022 juga selesai. Stadion ini juga menjadi saksi pertandingan tim Polandia, Argentina, Denmark, Swiss, Prancis, Ghana hingga Portugal.
Kabarnya, hasil pembongkaran stadion yang baru dibangun setelah Qatar setelah resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 pada 2010 silam ini, akan diboyong ke uruguay.
Materi penyusunnya yang memang terbuat dari kontainer, sehingga Stadion yang berada di distrik Ras Abu Aboud, Qatar ini dapat dibongkar pasang. Melansir situs Goal.com, Stadion 974 berdiri dengan 974 kontainer pengiriman baja bekas sebagai penyusunnya.
Selain itu, nama Stadion 974 yang berdiri di distrik Ras Abu Aboud yang dekat Bandara Internasional Hamad, Bandara Doha dan Pelabuhan Doha ini, juga diambil dari kode panggilan internasional negara Qatar yaitu +974.
Perancang stadion futuristik dengan bahan yang dapat dibongkar pasang ini adalah sebuah perusahaan arsitektur asal Spanyol, Fenwick Iribarren Architects.
Keunikan lain Stadion 974 selain stadion pertama di dunia yang bisa dibongkar pasang secara utuh, juga menjadi satu-satunya
venue di Piala Dunia 2022 yang tak dipasang Air Conditioner (AC). Stadion lainnya memiliki sistem pendingin Air Conditioner (AC).
Stadion 974 menggunakan sistem pendingin alami. Lokasinya yang berada di dekat laut, memungkinkan memiliki sistem pendingin dengan ventilasi alami yang bisa menerima udara yang berasal dari laut. (fajar)