RAKYATJATENG, SOLO -- Video viral peserta Munas Hipmi XVII di Solo adu jotos menuai kecaman dari warganet. Komentar warganet alias netizen di media sosial membandingkan aksi peserta Munas Hipmi di Solo dengan anak STM dan singgung soal jatah proyek.
Pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII di Solo memang mendadak viral di media sosial. Pembicaraan soal munas Hipmi di Solo bukan soal investasi atau pengembangan ekonomi yang akan dilakukan, melainkan video ricuh akibat adu jotos sesama peserta yang membuat kehebohan.
Kritikan terkait sikap para pengusaha muda itu seperti pada unggahan akun facebook Marisi Rusia Astuti, warganet beramai-ramai memberi komentar postingan video ricuh tersebut.
"Nah ini baru Seru kalau orang-orang pinter pada kumpul. Tangan yang dipakai sebagai laki-laki itu, hebat. Jangan kalah sama anak STM SMA. Munas HIPMI Solo ricuh," tulis Marisi dalam unggahannya videonya, dilansir fajar.co.id, Selasa (22/10/2022).
Atas unggahan tersebut, salah satu akun bernama @Javie Sartika menyinggung soal akhlak seseorang yang tidak bisa dijamin dari kekayaan dan pendidikan.
"Gak punya akhlak. Itulah pendidikan dan kekayaan tidak menjamin pribadi dan sifat seseorang. Begitu mau dijadiin pemimpin. Waduh kacau dunia Indonesia jagad raya kak," ujarnya.
"Apa yang dipertontonkan sama orang-orang kaya ini, kaya harta tapi miskin hati dan miskin akhlak!," cetus akun @Rinto Tanjung.
"Itu nggak dapet jatah proyek," singkat Pradian Putra.
Beberapa potongan video kericuhan terjadi di acara Munas HIPMI XVII di Solo yang diunggah Marisi itu mempertontonkan pengurus yang terlibat adu jotos.
Terlihat, dari video 55 detik itu, sejumlah peserta tampak melerai dan meminta peserta lainnya turun dari panggung Munas. "Turun semuanya, turun semuanya!" teriak seseorang yang terekam dalam video.
Kemudian di bagian lain video tampak kericuhan adu jotos dan tendangan. Beberapa orang juga terlihat acuh dan lebih memilih mencari aman.(Muhsin/fajar)
