RAKYATJATENG, JAKARTA - Kuota penerimaan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau PPPK 2022 mencapai ribuan. Namun, jadwal pelaksanaan sistem seleksi calon aparatur sipil negara atau SSCASN belum juga ada kejelasan.
Pemkot Ambon misalnya, mendapat kuota PPPK 2022 sebesar 1.945 orang.
Kepala Badan Kepegawaian Kota Ambon Benny Selanno mengatakan, Pemkot Ambon mendapatkan kuota sebanyak 1.162 orang pada seleksi PPPK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
"Kuota tersebut dibagi menjadi dua kebutuhan tenaga utama, yakni tenaga pendidikan dengan jumlah kuota 942 orang, dan tenaga kesehatan 220 orang,” ujar Benny di Kota Ambon, Selasa (25/10).
Hanya saja, kepastian jadwal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2022 belum ada. Surat Nomor 7302/B/GT.01.03/2022 tertanggal 20 Oktober 2022 yang ditandatangani Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani sudah menyebutkan jadwal pendaftaran PPPK guru 2022 pada 25 Oktober 2022.
Namun, surat tersebut sifatnya hanya usulan kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebagai Panselnas CASN 2022.
Plt Kepala BKN Bima Haria memberi sinyal Panselnas CASN 2022 belum berani membuka akun sistem seleksi calon aparatur sipil negara (SSCASN) bulan ini.
Bima Haria belum sepakat pada usulan Kemendikbudristek yang menetapkan jadwal pendaftaran P1 (guru lulus PG PPPK 2021) berbarengan dengan P2, P3, dan pelamar umum.
Bima Haria khawatir ini akan menimbulkan potensi gelombang protes dari guru lulus PG. Dia menginginkan 193.954 guru lulus PG sebagai P1 diselesaikan terlebih dahulu.
Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian (Sinka) BKN Suharmen mengungkapkan masih ada beberapa masalah teknis yang harus dituntaskan. "Ini prosesnya belum selesai. Tadi malam baru selesai API Service untuk P2, sedangkan prioritas tiga (P3) dan prioritas empat (P4) masih belum," terang Deputi Suharmen.
Dalam seleksi PPPK 2022, yang dimaksud P3 ialah guru honorer negeri dengan masa pengabdian di atas 3 tahun, terdata di Dapodik, belum pernah ikut tes dan tidak lulus PG.
P4 atau pelamar umum adalah guru honorer negeri maupun swasta dengan masa kerja di bawah 3 tahun terdata di Dapodik, serta lulusan pendidikan profesi guru (PPG).
Hal lain yang menjadi kendala, kata Suharmen, instansi pusat yang sampai Senin (24/10) sore baru menyelesaikan entry formasi ke SSCASN sebanyak 8 instansi dari 56 instansi yang mendapatkan formasi.
Dengan adanya kendala-kendala teknis tersebut, terutama belum tuntasnya proses pendataan, Deputi Suharmen menegaskan BKN belum bisa membuka akun SSCASN pada 25 Oktober 2022.
"Kalau belum fixed semua enggak bisa dibuka SSCASN-nya. Jika dibuka dan ternyata ada guru honorer yang sebenarnya berhak mendapatkan formasi malah tidak dapat, bagaimana? Gelombang protes pasti akan terjadi," kata Suharmen. (jpnn/fajar)