SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) mulai 1 Desember 2021 – 27 Agustus 2022. Kuota yang disediakan mencapai 8.000 mahasiswa di 12 fakultas dan 60 program studi.
Launching PMB dihadiri Rektor UMS Sofyan Anif di Gedung Induk Siti Walidah UMS, Rabu (1/12).
Diterangkan rektor, meski di masa pandemi, tidak menyurutkan animo pendaftar mahasiswa baru UMS. Terbukti pada awal Desember 2021 terdapat sekitar 478 siswa yang sudah resmi mendaftar. Dari jumlah itu, 161 di antaranya memilih mendaftar di Fakultas Kedokteran UMS.
“Pendaftaran menggunakan e-seleksi dengan sistem one day service (ODS). Ini dapat mempermudah proses pendaftaran dan penerimaan mahasiswa baru. Dari sistem tersebut, kami juga bisa menjaring lulusan berkualitas,” ujar Sofyan.
Pada launching PMB UMS, dihadirkan secara daring calon mahasiswa pendaftar pertama atas nama Ghina Roudhatul Jannah dari Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng yang memilih Fakultas Ilmu Hukum, serta pendaftar kedua Putri Kinasih Sulistyani dari Klaten di program studi Farmasi.
“Banyak program unggul di UMS. Tidak hanya kedokteran. Ada farmasi, teknik yang beberapa sudah memiliki akreditasi internasional. Keperawatan, fisioterapi, dan kalau sosial itu ada hukum dan lainnya. Banyak pilar-pilar program studi unggul yang bisa pilih oleh mahasiswa,” ungkap rektor.
Ketua PMB UMS Triyono menambahkan, selain melalui e-seleksi, PMB UMS dibuka melalui jalur computer based test (CBT) dan prestasi. Jalur CBT dengan sistem reservasi dalam satu hari dibatasi 50 pendaftar.
Sistem reservasi bertujuan membatasi kuota pendaftar, sehingga tidak terjadi penumpukan, sedangkan jalur prestasi menggunakan nilai rapor semester V dan baru dibuka Februari 2022.
“Khusus untuk jalur beasiswa, siswa berprestasi akan mendapatkan kuota 2,5 persen dari total keseluruhan. Atau sekitar 200 siswa yang akan mendapatkan kesempatan. Sisanya diisi dari jalur lainnya,” pungkas Triyono. (ian/mg4/wa/dam/JPC)