PATI, RAKYATJATENG – Curah hujan yang tinggi dengan durasi panjang mengakibatkan Sungai Glonggong, Jakenan meluap kemarin. Air luapan sungai tersebut hingga sekitar pertigaan jalan raya Jakenan-Jaken dan Jakenan-Winong. Akibatnya, akses jalan dan aktivitas warga pun terganggu.
Di lokasi banjir (pertigaan Jakenan-Jaken, red) kemarin (26/11) sekira pukul 10.00 kedalaman banjir antara mata kaki hingga perut orang dewasa. Anak-anak pun bermain di kubangan air itu.
Selain itu, rata-rata pengguna jalan pun terpaksa putar balik. Mobil dan beberapa pemotor pun terlihat putar balik. Beberapa premotor tampak menuntun kendaraannya lantaran macet. Hanya kendaraan besar (truk) yang melewati jalan tersebut. Tapi ada beberapa yang putar balik juga.
Mobil dan premotor tersebut putar balik dan lewat jalan tikus untuk menuju Jaken. Kisaran 150 meteran ke arah utara dari pertigaan itu. Ada warga setempat yang mengarahkan kesana.
”Tembusnya setelah banjiran. Lewat gang kecil. Kalau mobil masuknya bergantian,” kata Prapto, warga setempat, dikutip dari Jawa Pos Radar Kudus.
Beberapa rumah pun tampak tergenang air. Semata kaki genangan air tersisa di beberapa halaman rumah.
”Tadi pagi banjirnya. Kiranya pukul 04.00. Airnya selutut orang dewasa masuk rumah saya. Ini sudah surut dan saya sudah bersih-bersih lumpur,” ujar Suparni, salah satu warga yang rumahnya terendam banjir.
Baca Juga : Pemda Pati Kawal Terus Perda Pesantren
Penyebab banjir juga diperkirakan karena kiriman dari Kecamatan Pucakwangi. Sehingga, sungai setempat pun penuh. ”Fajar tadi airnya mulai naik. Biasanya memang kiriman dari Pucakwangi dan Winong. Biasanya, sehari jalannya sudah surut. Kalau sawah ya sepekan mungkin,” tambah Suparni.
Dia mengaku tak bisa memasak karena rumahnya terendam banjir. Soalnya, rumahnya dipenuhi lumpur.
”Licin, nanti jatuh gimana. Ini aja baru kelar bersih-bersih sisa lumpur. Tadi banjir selutut. Ada arusnya juga. Jadi menunggu surut,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan catatan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati ada lima kecamatan selain Jakenan yang mengalami banjir. Yakni, Pucakwangi, Winong, Tambakromo, Kayen, dan Gabus.
”Di Desa Glonggong, Jakenan di jalan raya dan beberapa wilayah mulai banjir. Seperti Ngabongan, Tanjung Sekar, Gabus, Winong dan Tambakromo. Banjirnya masuk ke pemukiman,” papar Kepala Pelaksana Harian BPBD Pati Martinus Budi Prasetya saat ditemui kemarin.
Setelah hujan reda, secara tidak langsung genangan air sudah mulai surut. Namun banjir bandang itu menyisakan masalah. Lanjut dia, ada lumpur yang menggenangi jalan.
”Kami bersama Muspika setempat tadi pagi membersihkan endapan lumpur. Yaitu dengan cara disemprot air. Ini salah satu upaya kami agar pengguna jalan tak tergelincir,” pungkasnya. (JPC)