Rock In Solo Digelar 18 Desember, Penonton Dibatasi 500 Orang

  • Bagikan

SOLO, RAKYATJATENG – Enam tahun absen dari kalender event Kota Solo, Rock In Solo bakal kembali menyapa pecinta musik cadas Kota Bengawan 18 Desember mendatang.

Dalam waktu dekat, pihak ofisial bakal mengumumkan cara pembelian tiket. Jumlah penonton dibatasi 500 orang.

Vokalis Down For Life Stephanus Adjie mengatakan, pandemi memaksa panitia event berpikir keras agar Rock In Solo tetap aman dan sesuai protokol kesehatan.

“Tantangan yang dihadapi cukup besar. Sambil menunggu marwah festival benar-benar bisa dikembalikan ke habitatnya. Rock In Solo mencoba beradaptasi dengan menghadirkan panggung pemanasan bertajuk Appokaliptika: A Journey of Rock In Solo yang digelar 18 Desember di Convention Hall Terminal Tirtonadi,” bebernya dalam jumpa pers, Senin (22/11).

Appokaliptika: A Journey of Rock In Solo, imbuh Adjie, bukan pentas dalam bentuk festival, melainkan sebatas pertunjukan musik. Namun tak perlu khawatir, karena sang bintang utama Down For Life bakal berkolaborasi dengan sederet musisi asal Solo lainnya.

Antara lain Djiwo dan Pinthus dari Bandoso, Kokom dari Paranoid, Musisi Keroncong Endah Laras, Doel dari Pecas Ndahe, Wawin Laura, dan Gitarid DD Crow dari Roxx.

Project Manager Event Firman Bolie Prasetyo menuturkan, pemkot telah merestui digelarnya Rock In Solo. ”Kami tetap patuh aturan pemkot, salah satunya dengan jumlah penonton yang dibatasi dan semua diwajibkan mengikuti tes antigen,” terang dia.

Pada 18 Desember mendatang, Appokaliptika: A Journey of Rock In Solo digelar dengan durasi 2 jam. Mulai pukul 19.00-21.00. Open gate pukul 17.00. Untuk kapasitas maksimalnya hanya 500 orang dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

“Tiket yang dibayar calon penonton kurang lebih jadi Rp 57.500 sudah include antigen. Ini salah satu bentuk support dari pemkot adalah disediakan antigen gratis. Jadi buat calon penonton yang sudah beli tiket, akan disiapkan sepuluh puskesmas. Untuk pembelian tiket di-update di Instagram @rockinsolofestival,” paparnya.

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menuturkan, pemkot menggencarkan beragam event seiring penurunan kasus Covid-19 di Kota Bengawan.

“Terima kasih Mas Adjie dan semuanya mendukung inisiasi saya untuk menghidupkan lagi event ini. Di tengah pandemi, kita tidak boleh berhenti. Dengan kasus semakin menurun, kita harus menggenjot event-event,” bebernya. (ves/wa/dam/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version