SEMARANG, RAKYATJATENG - Upaya untuk memaksimalkan ruang terbuka publik di Kota Semarang terus diupayakan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Melalui konsep bergerak bersama, wali kota yang akrab disapa Hendi itu pun tak hanya mengupayakan pembangunan oleh pemerintah saja, namun juga mendorong swadaya masyarakat.
Salah satu keberhasilan konsep bergerak bersama itu setidaknya terlihat saat dirinya meresmikan Taman Kini Jaya Indah, Minggu (21/11/2021).
Taman yang berada di wilayah Plamongan, Kota Semarang yang sebelumnya terkesan mangkrak tersebut, berhasil kembali hidup berkat swadaya masyarakat sekitar.
Saat diresmikan, Taman Kini Jaya Indah pun kini telah aktif kembali menjadi ruang terbuka publik seluas 600 meter persegi, terdiri dari taman bermain anak-anak, lapangan olah raga, hingga balai pertemuan warga.
Saat meresmikan taman tersebut, Hendi mengemukakan perasaan bangga atas swadaya masyarakat di dalam membangun Taman Kini Jaya Indah, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Dirinya lantas mengungkapkan, bahwa kekuatan utama dalam mendorong pembangunan di Kota Semarang adalah partisipasi seluruh elemen masyarakat, yang mana proses pembangunan Taman Kini Jaya Indah dapat menjadi contoh baik.
"Saya bangga atas swadaya masyarakat khususnya warga RW 14 di dalam merenovasi Taman Kini Jaya Indah. Alhamdulillah semangat bergerak bersama senantiasa ada di tengah-tengah kita. Untuk itu saya berharap bahwa semangat ini dapat terus ditumbuhkan, dan upaya-upaya dalam membangun taman ini dapat menjadi contoh baik untuk sedulur-sedulur lainnya di Kota Semarang," tekan Hendi.
Sementara itu, Hendi pun berharap masyarakat Kota Semarang juga bisa bergerak bersama untuk menggiatkan penanaman di lingkungan sekitar. Pasalnya dia meyakini bahwa tibanya musim hujan dapat menjadi momentum bersama untuk menghijaukan Kota Semarang.
"Ada hal positif di musim hujan, yaitu saatnya nandur-nandur atau menanam," katanya.
Di sisi lain, Hendi juga mencontohkan konsep pembangunan bergerak bersama yang diinisiasinya juga berjalan di Kota Semarang pada saat menghadapi pandemi Covid-19.
Wali Kota Semarang tersebut menegaskan berhasil ditekannya penyebaran Covid-19 merupakan buah dari kekompakan seluruh elemen masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan dalam setiap aktivitas.
Alhasil, jumlah penderita Covid-19 di Kota Semarang dalam beberapa pekan terakhir disebutnya hampir tidak ada.
"Di Kota Semarang setidaknya pernah terjadi dua lonjakan kasus Covid-19 yang situasinya cukup memprihatinkan. Tapi dengan ikhtiar bersama yang kita terus lakukan, baik disiplin protokol kesehatan, juga percepatan vaksinasi. Alhamdulillah sudah 4 hari ini, di Kota Semarang penderitanya nol, atau tidak ada lagi pasien," tutur Hendi. (Sen)