SUKOHARJO, RAKYATJATENG – Pemkab menggelontorkan Rp 10 miliar untuk pembangunam Jembatan Tambakboyo, Kecamatan Tawansari. Hanya saja, jembatan ini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Selama puluhan tahun, warga kadus I menuju ke kadus II, Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari kesulitan beraktivitas karena terhalang Sungai Bengawan Solo. Mereka harus memutar arah melalui Kabupaten Klaten karena tak ada jalan lain.
Kadus I merupakan jantung wilayah pemerintahan Tambakboyo yang terdiri dari 12 RT dan 3 RW dengan jumlah penduduk sekitar 3.200 jiwa, sedangkan kadus II terdiri dari 11 RT dan 4 RW dengan jumlah penduduk sekitar 1.700 jiwa.
“Saat ini sudah mulai dibangun jembatan penghubung. Pagu yang dianggarkan dari APBD 2021 lebih dari Rp 14 miliar, sedangkan kontrak lebih dari Rp 10 miliar,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Buwo Sutopo, Selasa (19/10).
Menurut Bowo, lebar jembatan 1,8 meter, sedangkan panjangnya sekitar 200 meter, sehingga jembatan ini hanya bisa maksimal dilalui kendaraan roda 3. Sesuai kontrak, pengerjaan jembatan ini harus rampung akhir Desember mendatang.
“Ya yang lewat paling anak sekolah, warga dengan sepeda motor. Kalau mobil atau lebih tidak bisa. Anggarannya lebih dari itu kalau ingin muat mobil,” ungkapnya. (kwl/wa/dam/JPC)
