PT Indonesia Power Semarang Berikan Bantuan untuk Masyarakat Difabel

  • Bagikan

SEMARANG, RAKYATJATENG – PT Indonesia Power (IP) Semarang PGU melaksanakan program pemberdayaan masyarakat untuk difabel. Kegiatan CSR ini bersinergi dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) Jateng.

Amu Comdev PT Indonesia Power Semarang PGU, Retno Wulandari mengatakan bahwa dalam bantuan CSR kali ini pihaknya menyasar pada tiga titik.

Pertama, menyasar pada komunitas difabel mandiri yang berada di Genuk Semarang. Kemudian di Tambakrejo, dengan membantu pengembangan ekonomi masyarakat yang memiliki keterampilan jahit, dengan bentuk bantuan alat jahit.

Dan ketiga, ada di Kelurahan Tanjungmas, yakni memberikan modal usaha untuk kegiatan daur ulang limbah sampah yang diolah menjadi kreasi tanaman.

Menurut Retno, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan program CSR dari PT Indonesia Power dengan sustainable development goals.

“Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menyelaraskan program CSR dari PT Indonesia Power dengan sustainable development goals, dimana salah satu poinnya adalah tidak adanya ketimpangan atau adanya kesetaraan di sini,” kata Retno, Selasa (19/10/2021).

Dia berharap bantuan yang digulirkan oleh PT Indonesia Power Semarang PGU bersinergi dengan IZI Jateng ini dapat membantu perekonomian warga, terutama warga difabel.

“Kami berharap agar mereka bisa mandiri secara ekonomi, dan lebih berdaya di tengah keterbatasan,” jelasnya.

Dikatakannya, program PT Indonesia Power ini memang untuk pemberdayaan masyarakat selama 5 tahun kedepan. “Ini sesuai dengan roadmap yang harus kami tempuh selama 5 tahun, sehingga kelompok dapat mandiri/bergulir ke kelompok lainnya,” ujarnya.

Kepala IZI Jateng, Djoko Adhi Saputro mengungkapkan terima kasih kepada PT Indonesia Power yang memberikan bantuan bagi para difabel.

Djoko mengatakan, ada dua program di ring satu ini yang diberikan dalam bentuk santunan dan suport pada kegiatan yang bisa dikembangkan. Namun hari ini fokus untuk di pemberdayaannya.

“Mudah-mudahan program ini bisa jadi program untuk mengembangkan komunitas difabel di Kota Semarang, khususnya di wilayah Semarang Utara,” kata Djoko.

Sementara itu, Rini, salah satu warga Tambakrejo RT 03/ RW 16 Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara menyatakan sangat senang.

“Saya diberi bantuan berupa mesin jahit. Saya mau buat usaha buka rumah jahit,” jelasnya.

Dia pun berharap kedepan bisa sukses dan mengembangkan usaha serta membuat sesuatu yang bermanfaat. (Sen)

  • Bagikan