SEMARANG, RAKYATJATENG - Pandemi Covid-19 berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk perekonomian bangsa. Karena itu, banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaannya, sehingga angka pengangguran di Jawa Tengah meningkat, yang juga berimbas pada naiknya angka kemiskinan.
Untuk itu, Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Jawa Tengah mengambil peran dalam melakukan pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah dengan melakukan pemberdayaan perempuan melalui program Desa Sejahtera (DESTARA).
Ketua BKOW Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin menjelaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk melakukan pelatihan ekonomi dan keterampilan usaha bagi kelompok perempuan pada tingkat desa.
"Dengan pelatihan-pelatihan, harapannya, akan menambah keterampilan perempuan dalam mengolah potensi dan sumber daya yang ada di masing-masing desa, sehingga bisa menjadi sumber penghasilan serta meningkatkan kesejahteraan keluarga," ucap Istri Wakil Gubernur Jawa Tengah itu saat Rakor Launching Program DESTARA, Senin (18/10/2021).
Program Destara tersebut nantinya akan dijalankan pada tiga desa terpilih, yakni Desa Bantarbolang Pemalang, Desa Kebon Batur Demak, dan Desa Ketro Sragen.
Ning Nawal, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pelatihan tersebut untuk mematik kesadaran warga desa agar tercipta usaha mandiri pada kelompok usaha perempuan yang bertujuan untuk menambah penghasilan keluarga.
"Tumbuhnya kelompok-kelompok usaha baru mampu memberikan tambahan penghasilan bagi keluarga dan menciptakan lapangan usaha maupun kerja," tuturnya.
Tidak hanya itu, desa sejahtera juga akan terbentuk dari kelompok usaha perempuan yang berkualitas.
Untuk menyukseskan program Destara, pihaknya akan melakukan identifikasi terhadap potensi maupun sumber daya di tiga desa itu.
"Insyaa Allah kita akan mampu memberikan pelatihan yang tepat bagi perempuan di ketiga desa tersebut," ucapnya.
"Sehingga hasilnya akan memberikan kemanfaatan yang maksimal bagi penurunan angka pengangguran dan kemiskinan, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat," sambungnya. (Sen)