Sandiaga Uno dan Gibran Sepakat Kembangkan Kesenian-Ekraf

  • Bagikan
Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sepakat mengembangkan kesenian dan ekonomi kreatif untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (SEPTINA F/RADAR SOLO)

Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sepakat mengembangkan kesenian dan ekonomi kreatif untuk peningkatan ekonomi masyarakat. (SEPTINA F/RADAR SOLO)

SOLO, RAKYATJATENG – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno dan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sepakat mengembangkan kesenian dan ekonomi kreatif untuk peningkatan ekonomi bagi masyarakat. Salah satunya, kesenian wayang.

“Lapangan kerja yang tercipta ternyata cukup banyak untuk pengerjaan satu set wayang,” ungkap Menteri Sandiaga Uno dalam kunjungannya ke Kota Solo membagikan sembako ke Seniman wayang di Radio Swara Slenk, Sabtu (9/10).

Dikatakan Sandi, kesenian wayang ternyata tidak hanya terpaku pada pementasan. Namun, juga pembuatan wayang dan lainnya, yang mengundang lapangan pekerjaan lain.

Sandi melihat adanya pementasan wayang membutuhkan sekitar 30-40 orang yang terlibat. Hal tersebut tentu bisa meningkatkan ekonomi masyarakat yang lebih baik.

Selain itu, pembuatan satu set wayang yang berisi 400 wayang, tentu menyerap banyak pekerja. Oleh karena itu, pihaknya juga melakukan pendampingan dan pelatihan guna meningkatkan keterampilan.

“Inovasi dan adaptasi dengan situasi pandemi ini harus disesuaikan,” papar Sandi.

Sementara itu, saat ini pementasan wayang bisa dilakukan secara hybrid, baik live maupun off air. Ya, pementasan off air memang masih dibatasi. Tapi harapannya dengan adanya pementasan online tetap banyak penonton yang melihatnya.

“Nanti kita atur, kalau hybrid kita bisa gratiskan dan yang offline juga kita minta membayar,” imbuh Sandi.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan, saat ini PPKM di Kota Solo sudah masuk level 2. Artinya, pementasan sudah diizinkan dengan pembatasan. Termasuk diselenggarakan secara hybrid.

“Kita sudah berhasil turun ke level 2 dan kita harapkan bisa memulai pementasan walaupun terbatas,” tegasnya.

Pelonggaran kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarat Solo. Harapannya, kata Gibran, para seniman bisa bersama-sama menjaga protokol kesehatan (prokes) serta kegiatan pementasan bisa dilanjutkan.

“Saya juga mengucapkan terima kasih ke menparekraf untuk saling mendukung kegiatan pementasan kesenian guna pemulihan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (aya/ria/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version