Mau Naik Gunung Merbabu? Bisa, Tapi Wajib Booking Online

  • Bagikan
WAJIB BOOKING ONLINE: Jalur pendakian Gunung Merbabu dibuka, namun pendaki wajib melakukan booking online. (Dokumentasi BTNGMb)

BOYOLALI, RAKYATJATENG – Pendakian Gunung Merbabu dibuka kembali. Namun, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) baru membuka satu jalur pendakian di Thekelan, Semarang.

Kepala BTNGMb Junita Parjanti mengatakan, sementara ini baru jalur pendakian Thekelan, Kabupaten Semarang akan dibuka mulai 5 Oktober. Sedangkan daerah lain belum dibuka.

“Untuk jalur pendakian di Kabupaten Boyolali dan Magelang, masih proses dan belum mendapatkan rekomendasi satgas Covid-19 setempat,” jelasnya, Minggu (3/10).

Junita menjelaskan, ada lima jalur resmi pendakian. Yakni jalur Selo di Dusun Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo, Boyolali; jalur Cunthel di Dusun Cunthel, Kopeng, Kecamatan Getasan. Dan jalur Thekelan di Dusun Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Kemudian jalur Suwanting di Dusun Suwanting, Desa Banyuroto, Kecamatan Sawangan, serta jalur Wekas, Dukuh Kedakan, Desa Kenalan, Pakis, Kabupaten Magelang.

Pembukaan jalur pendakian ini sesuai dengan pengumuman dari BTNGMb Nomor PG.14/35/TU/TEK/09/2021 tentang Pembukaan Wisata Taman Nasional Gunung Merbabu wilayah Kabupaten Semarang pada 28 September.

Sedangkan pembukaan pendakian didasarkan pada Instruksi Bupati Semarang Nomor 28 Tahun 2021 tentang PPKM level 2 dan surat Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang Nomor 556.1/0934 pada 21 September tentang Reaktivasi Jalur Pendakian Gunung Merbabu.

“Sesuai surat pengumuman BNTGMb, seluruh obyek wisata pendakian dan non pendakian di wilayah Kabupaten Semarang akan dibuka mulai 5 Oktober. Kecuali untuk obyek wisata Kalipasang. Tetap dengan protokol kesehatan ketat juga pedulilindungi,” jelasnya.

Karena masih di masa pandemi, pendaki harus melakukan booking online. Karena saat ini pendakian masih dibatasi yakni maksimal 25 persen dari maksimal kuota.

Pendaki juga diminta untuk mematuhi tata tertib kegiatan wisata. Baik untuk pendakian maupun non pendakian. Selain itu, pendaki diminta untuk memperhatikan kondisi cuaca. (rgl/bun/dam/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version