PTM di Jepara Kembali Dibuka, Sempat Ditutup Akibat Klaster Covid-19

  • Bagikan
PROKES: Siswa SMPN 1 Jepara cek suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan sekolah selama simulasi pembelajaran tatap muka. (SMPN 1 JEPARA FOR RADAR KUDUS)

JEPARA, RAKYATJATENG – Pembelajaran tatap muka (PTM) di Jepara kembali digelar hari ini. Setelah sempat ditutup beberapa waktu akibat munculnya klaster Covid-19 di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Rengging, Pecangaan.

Sekolah wajib membentuk tim satuan tugas (satgas) Covid-19 di tingkat sekolah untuk antisipasi munculnya klaster baru.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Jepara Agus Tri Harjono mengatakan tim satgas itu nanti yang berperan di garis depan bila di sekolah tersebut ditemukan kasus Covid-19.

”Unsur yang terlibat bisa dari guru. Atau semua unsur yang bergerak di sekolah,” jelas Agus.

Sekolah di Jepara mulai menggelar PTM terbatas kembali hari ini. Pengawasannya, akan dimaksimalkan oleh tim satgas Covid-19 masing-masing sekolah.

Jika terdapat siswa atau guru yang terkonfirmasi Covid-19 di satu sekolah, maka PTM di sekolah itu harus dihentikan sementara. Hingga masa isolasi selesai. Sementara kegiatan PTM di sekolah lain masih boleh berjalan. Sepanjang memenuhi syarat dan tidak terjadi penularan di wilayah tersebut.

Sebelumnya diberitakan Bupati Jepara Dian Kristiandi memutuskan menhentikan sementara kegiatan PTM di Jepara untuk semua jenjang per-Kamis (23/9). Mulai PAUD, SD dan SMP hingga SMA. Menyusul ditemukannya klaster sekolah di MTs Al-Muttaqin Rengging, Kecamatan Pecangaan.

Tercatat ada 25 siswa dan 3 guru yang terpapar korona di MTs tersebut. Sehingga, kegiatan belajar mengajar seluruh sekolah di Jepara sementara waktu dialihkan lewat pembelajaran dalam jaringan (daring). Saat ini para siswa tersebut telah dinyatakan sehat dan rampung menjankan masa isolasi mandiri mereka. (ks/rom/war/top/JPR/JPC)

  • Bagikan

Exit mobile version