Wisata Owabong Purbalingga Ditutup hingga 4 Oktober

  • Bagikan
Owabong Purbalingga. ANTARA/HO - dokumentasi pribadi.

PURBALINGGA, RAKYATJATENG – Objek Wisata Air Bojongsari (Owabong) Purbalingga, Jawa Tengah ditutup sementara hingga 4 Oktober 2021 guna mendukung pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

“Grup Owabong seperti Objek Wisata Air Bojongsari, Goa Lava Purbalingga, Sanggaluri Park tutup sementara hingga 4 Oktober 2021,” kata manajer CHSE Perumda Owabong Febri Ika Puspitasari, Kamis (23/9/2021).

Penutupan tersebut, berdasarkan Surat Edaran dari Pemkab Purbalingga terkait dengan penutupan sementara daya tarik wisata dan penghentian sementara kegiatan simulasi pembukaan daya tarik wisata mulai tanggal 24 September hingga 4 Oktober 2021.

“Kami akan kembali buka sesuai dengan kebijakan pemerintah, dengan memperhatikan perkembangan kondisi pandemi COVID-19 di Kabupaten Purbalingga,” katanya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan sterilisasi dan pembersihan objek wisata menggunakan cairan disinfektan secara berkala.

Selain itu, memperkuat edukasi dan sosialisasi kepada seluruh karyawan dan petugas terkait dengan disiplin protokol kesehatan.

“Sosialisasi prokes seperti penggunaan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan akan selalu dilakukan,” katanya.

Dia memastikan penerapan protokol kesehatan yang ketat guna memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan ketika berada di lokasi destinasi wisata.

“Kami terus mengintensifkan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE atau Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability guna meningkatkan pelayanan bagi wisatawan,” katanya.

Dia mencontohkan, sesuai dengan tata tertib protokol kesehatan maka seluruh pengunjung yang masuk Owabong dibatasi jumlahnya untuk memenuhi standar jarak fisik yang aman.

Selain itu setiap karyawan dan pengunjung juga wajib menggunakan masker ketika berada di area Owabong.

“Sebelum masuk objek wisata, karyawan dan pengunjung wajib melakukan cuci tangan baik menggunakan sabun ataupun menggunakan cairan pembersih tangan yang telah disediakan,” katanya.

Selain itu, kata dia, sebelum masuk objek wisata juga ada pengukuran suhu tubuh dan juga ada pengurangan kontak fisik dengan menggunakan sistem pembayaran nontunai. (Antara)

  • Bagikan