Polda Jateng Akan Berlakukan Scan Barcode PeduliLindungi Bagi Anggota dan Tamu

  • Bagikan
Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy.

SEMARANG, RAKYATJATENG - Polda Jateng berencana mensyaratkan bagi setiap anggota dan tamu yang berkunjung ke Mapolda melakukan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi.

Hal itu disampaikan Kapolda Jateng melalui Kabid Humas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy, Minggu (19/9/2021).

"Jadi otomatis, setiap anggota dan pengunjung Mapolda harus sudah instal aplikasi PeduliLindungi di ponsel mereka," ungkap Kabidhumas.

Iqbal mengatakan, kebijakan itu diambil Polda Jateng sebagai upaya untuk mendukung pemerintah dalam penerapan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 42 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.

Dijelaskan, salah satu penyesuaiannya dalam aturan itu masyarakat di Jawa-Bali wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi dalam melakukan sejumlah kegiatan.

"Seperti kita saat akan masuk mall, kita lebih dulu wajib scan barcode yang ada pada aplikasi PeduliLindungi. Itu implementasi Inmendagri diatas," tambahnya.

Menurutnya, kebijakan seperti di atas tidak cuma berlaku di mall saja, namun berlaku pula di semua fasilitas yang sering dikunjungi masyarakat atau pemusatan massa.

Oleh karena itu Polda Jateng melakukan aksi proaktif untuk mendukung implementasi Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2021 dengan mewajibkan scan barcode pada aplikasi PeduliLindungi bagi seluruh anggota dan tamu.

Iqbal menuturkan, dengan kewajiban menunjukkan aplikasi PeduliLindungi dan scan barcode bagi tamu dan anggota ini, akan ada proses tracing. Dari scan barcode itu, petugas bisa melihat riwayat vaksinasi para tamu dan anggota.

"Pada setiap sektor mapolda yang ditentukan akan ada barcode PeduliLindungi dan provos yang mengawasi," tuturnya.

Ia menambahkan, Polda Jateng beserta instansi terkait terus berupaya untuk menekan penyebaran Covid-19 di Jateng. Seluruh jajaran didorong untuk aktif dalam proses tracking, tracing dan treatment.

"Berbagai inovasi kegiatan vaksinasi juga sudah dilaksanakan. Termasuk juga membuka peluang kerjasama dengan ormas serta kompartemen masyarakat untuk pengadaan vaksinasi massal maupun door to door," jelas Iqbal.

Hal ini dilakukan dengan harapan agar target vaksinasi untuk mencapai herd immunity pada seluruh warga Jateng dapat segera tercapai.

"Dari data terakhir, 8,7 juta warga Jateng tercatat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19. Ini masih sebesar 30% dari target pemerintah sebanyak 28,2 juta warga," pungkasnya. (Sen)

  • Bagikan

Exit mobile version