Salah satu petugas saat berjaga di pintu masuk objek wisata Waduk Cengklik Park Desa Ngagorejo, Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jateng, Minggu (19/9/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
BOYOLALI, RAKYATJATENG - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, masih belum mengizinkan objek wisata dibuka pada masa pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Kepala Disporapar Kabupaten Boyolali Supana di Boyolali, Minggu (19/9/2021), mengatakan, pihaknya belum mengizinkan uji coba pembukaan destinasi wisata di wilayah Kabupaten Boyolali selama pelonggaran PPKM hingga sepekan terakhir ini.
Menurut Supana, uji coba pembukaan destinasi wisata tersebut telah diatur oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Beberapa objek wisata sudah diizinkan dibuka tetapi dengan syarat objek wisata yang sudah sertifikat "Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability" (CHSE) atau kebersihan, kesehatan, keamanan dan kelestarian lingkungan.
Disporapar Boyolali kemudian melakukan penyisiran di objek-objek di wilayahnya ternyata belum ada yang memiliki sertifikasi CHSE. Sehingga Boyolali, tidak termasuk daerah yang ditunjuk oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk uji coba operasional.
"Jadi objek wisata Boyolali permasalahannya pada sertifikasi CHSE," kata Supana.
Oleh karena itu, Pemkab Boyolali untuk pembukaan objek wisata masih menunggu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Instruksi Bupati Boyolali, karena hingga sekarang Boyolali masih di level 3.
Supana mengatakan objek wisata di Boyolali antara lain Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Kedung Cinta Wana Wisata Kedung Ombo Kemusu, Waduk Cengklik Ngemplak dan Desa Wisata Selo Boyolali serta objek wisata pemandian Umbul Pengging Banyudono.
Objek wisata yang dikelola Disporapar Boyolali antara lain wisata air dan pemancingan Tlatar, Selo meliputi Joglo dan Bungalow. Sedangkan, Objek Waduk Cengklik dan Umbul Pengging ditangani pihak ketiga. Sedangkan, objek Kedung Cinta Wana Wisata di Kedung Ombo kerja sama dengan Disporapar Boyolali, Perhutani, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumkdes) setempat.
Sementara itu, Ali (47), salah satu petugas Objek Wisata Waduk Cengklik Park di Desa Ngagorejo Ngemplak Boyolali mengatakan objek wisata Waduk Cengklik Park untuk wahana permainan masih tutup, kecuali untuk resto sudah diizinkan buka dengan pengunjung terbatas 50 persen.
"Wahana permainan di Waduk Cengklik Park selama PPKM ditutup, tetapi resto sudah buka dua pekan ini, tetapi pengunjung dibatasi 50 persen saja dengan prokes ketat. Pengunjung resto selama pandemi masih sepi, tetapi pelonggaran PPKM level 3 pekan ini, sudah mulai ada. Resto di Waduk Cengklik Park buka mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB," kata Ali.
Pihaknya berharap pandemi COVID-19 di Boyolali yang terus menurun saat ini, bisa segera selesai, sehingga usaha-usaha wisata dan resto mulai ada peningkatan dan menggeliatkan perekonomian di daerah ini. (Antara)