SOLO, RAKYATJATENG – Persis Solo terbilang paling siap mengarungi kompetisi Liga 2. Dijadwalkan, kickoff pada 26 September. Tergabung di Grup C, tim berjuluk Laskar Sambernyawa ini optimistis bakal melangkah lebih jauh. Termasuk menghadapi laga panas berbalut derby Mataram kontra PSIM Jogja di babak penyisihan grup nanti.
Pelatih Persis Solo Eko Purdjianto tak gentar bertemu tim manapun. Apalagi manajemen sangat serius mengejar target juara sekaligus promosi Liga 1. Andai gelar juara lepas dari tangan, minimal Laksar Sambernyawa finis di posisi runner-up atau peringkat ketiga.
Melihat komposisi pemain saat ini, Persis layak jadi salah satu tim unggulan. Sederet pemain bintang didatangkan bond kebanggaan wong Solo tersebut. Mulai dari Ferdinand Sinaga, Wahyu Tri Nugroho, Alberto “Beto” Goncalves, Fabiano Da Rosa Beltrame, Eky Taufik, hingga Sandi Sute. Disokong kedalaman skuad di tiap lini. Dengan kualitas tak kalah mumpuni.
“Kami siap bertemu PSIM Jogja. Saya yakin mereka juga serius mempersiapkan komposisi tim. Sama seperti tim Liga 2 lain. Jadi, kami mewaspadai semua tim, bukan hanya mereka (PSIM). Tapi, bertemu tim yang punya sejarah dan rivalitas, akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami,” terangnya kepada Jawa Pos Radar Solo, kemarin (16/9).
Persis juga dapat keuntungan tampil di kandang sendiri. Stadion Manahan. Meskipun, untuk sementara tanpa penonton. Demi mencegah penyebaran kasus Covid-19.
“Tentu secara psikologis, kami diuntungkan bermain di kandang sendiri. Tapi, kami tidak boleh lengah. Karena persiapan teknis jauh lebih penting daripada persiapan mental saja,” paparnya. (nik/fer/JPC)
