Pembelajaran di kelas SD Negeri Magelang 6 mengedepankan prokes, Senin (13/9/2021). (ROFIK SYARIF G P/JAWA POS RADAR SEMARANG)
MAGELANG, RAKYATJATENG – Sekolah jenjang SD dan SMP negeri serta swasta di Kota Magelang mulai melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas Senin (13/9/2021).
Siswa mengaku senang bisa kembali sekolah setelah lebih dari satu tahun melaksanakan pembelajaran daring.
Berdasarkan pantauan di SD Negeri 6 Magelang, siswa-siswi sangat semangat dan senang bisa berangkat sekolah kembali. Mereka diantar orang tua. Pada PTM terbatas kali ini beberapa siswa tidak memakai seragam.
“Untuk siswa-siswi kami perbolehkan untuk tidak memakai seragam namun memakai baju bebas sopan dan rapi. Apalagi melihat kondisi pandemi seperti ini pasti orang tua murid juga kesusahan. Jadi saat ini saya tidak mewajibkan siswa untuk membeli seragam baru,” jelas Kepala SD Negeri 6 Magelang Narto Susilo.
Ia mengatakan aturan jumlah siswa dalam PTM terbatas ini 50 persen dari kapasitas kelas. Sekolah menerapkan siswa yang hadir setiap hari 164 siswa, dari total 328 siswa mengikuti PTM terbatas. Untuk setiap kelas diisi 14 siswa.
“Untuk hari ini (kemarin, Red) yang masuk kelas 1A sampai 6A,” ujarnya.
Ia menjelaskan pembelajaran melanjutkan materi yang sudah disampaikan saat daring di rumah. Sementara itu, Fathan Raffasya siswa SD Negeri 6 Magelang ini mengakui sudah tidak sabar mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Saya lebih suka belajar langsung ke sekolah daripada daring di rumah. Kalau ada kesulitan bisa langsung tanya ke guru,” ucapnya.
Kepala Disdikbud Kota Magelang Kustomo mengatakan PTM terbatas hari pertama berjalan lancar. Protokol kesehatan juga diterapkan dengan ketat.
Ia berpesan kepada siswa dan guru untuk tidak bosan memakai masker. Kalau ada face shield dipakai lebih bagus. Hal ini demi menjaga diri dan lingkungan sekolah tidak memunculkan klaster baru. (rfk/lis/JPC)