Listrik di Karimunjawa 24 Jam Permudah Pembelajaran Siswa

  • Bagikan

JEPARA, RAKYATJATENG – Kehidupan warga di Karimunjawa, Kabupaten Jepara jauh lebih baik setelah aliran listrik selama 24 jam. Pemenuhan listrik sehari-semalam itu tidak lepas dari peran Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pada 2015.

Adanya listrik yang beroperasi selama 24 jam tersebut membuat warga senang. Sebab, hal itu mempermudah kegiatan masyarakat, pendidikan, sekaligus meningkatkan ekonomi dan wisata.

Atik Sri Setyowati, guru SMP 1 Karimunjawa mengatakan, adanya aliran listrik sangat membantu dalam pembelajaran di sekolahnya, terutama yang berkaitan dengan sarana elektronik.

“Sangat membantu, terutama pembelajaran yang membutuhkan alat elektronik seperti komputer dan lainnya,” ujarnya, Jumat (10/9/2021).

Dikisahkan, waktu ia menempuh pendidikan dulu, semua pembelajaran dilakukan dengan manual. Bahkan lampu di kelas pun tidak ada.

“Dulu waktu saya masih sekolah di sini belum ada listrik. Lalu, pada perkembangannya listrik dibatasi hanya lima sampai enam jam,” paparnya.

Setelah Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah pada periode pertama, langsung mewujudkan mimpi warga Karimunjawa untuk menghadirkan aliran listrik selama 24 jam penuh.

“Iya, listrik ada selama 24 jam itu waktu era Pak Ganjar. Jadi, kami berterima kasih,” lanjutnya.

Natasha Nur Aliyah, siswa SMK Perhotelan Karimunjawa menyampaikan, listrik di daerahnya sudah 24 jam penuh.

“Sekarang listrik sudah 24 jam di sini. Sehingga mudah untuk belajar, dan internet juga aksesnya lebih baik,” tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan Biki, perajin kayu di Karimunjawa yang sudah membuka usaha kerajinan kayu khas Karimunjawa sejak 1993 silam. Di antaranya tasbih, gelang, tongkat komando, dan cincin.

“Dulu saya buat secara manual dengan alat tradisional. Tapi sejak listrik masuk ke Karimunjawa dan 24 jam, akhirnya saya bisa pakai alat modern,” terangnya.

Penggunaan alat modern tersebut mampu menambah kualitas dan kuantitas produksi.
“Kalau dulu sehari hanya bisa lima set, tapi kalau sekarang bisa mencapai 30 set,” imbuhnya.

Sementara, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuturkan, dirinya tidak pernah lupa dengan Karimunjawa.

“Alhamdulillah sudah ya, saya tidak pernah lupa dengan Karimunjawa. Awal-awal saya dilantik menjadi Gubernur saya datang ke sini kok listriknya cuma enam jam dan bahasa masyarakat itu menyayat hati. Pak Ganjar sejak merdeka listriknya enam jam, padahal kita Indonesia, Jawa Tengah lagi. Iya mak tratap tratap,” cerita Ganjar.

Akhirnya, orang nomor satu di Jawa Tengah itu minta PLN dan dibantu Pertamina, untuk memenuhi kebutuhan listrik di Karimunjawa.

“Dikerjakan cepat, akhirnya kita dapat diesel dipinjami dari Kalimantan. Yang di sini dibawa ke Parang. Di sana di-hybride dengan PLTS, maka cara seperti ini banyak alternatif menghasilkan energi yang kita berikan selama 24 jam,” tandasnya. (*)

  • Bagikan

Exit mobile version