Proses evakuasi paska terjadinya kecelakaan beruntun di Jalan By Pass, Kecamatan Klaten Utara (ISTIMEWA)
KLATEN, RAKYATJATENG – Kecelakaan beruntun melibatkan empat kendaraan, mulai mobil hingga truk tronton, terjadi di jalan by pass Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabuapten Klaten, Jateng, Jumat (27/8) siang.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan beruntun itu.
Dikutip dari Jawa Pos Radar Solo, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Calya AD 1817 HX yang dikemudikan Totok Bayu, 23, warga Kabupaten Boyolali berjalan dari arah Solo menuju Jogja. Sesampai di lokasi kejadian, mobil berhenti karena palang pintu kereta api tertutup tanda akan ada kereta api melintas.
Beberapa kendaraan yang di belakang mobil ikut berhenti. Tepat di belakang Toyota Calya itu ada Pickup Suzuki Carry AD 1732 OQ yang dikemudikan Samsukdin, 32, warga Madura dan truk dump AD 1490 H dengan pengendara Galih Ramat, 31, warga Kecamatan Cawas.
Tiba-tiba dari kejauhan melaju truk tonton bernopol Z 9442 MG yang dikemudikan Kusno, 44, warga Bandung. Sopir diduga mengantuk hingga mengakibatkan truk tronton tak bisa berhenti. Akibatnya truk tronton tersebut menabrak dan mendorong tiga kendaraan di depannya.
“Memang awalnya ketika tiga kendaraan sudah berhenti karena palang pintu kereta api menutup tiba-tiba. Dari belakang ada tronton yang menabrak. Kemungkinan sopir mengantuk,” ucap salah satu warga, Sarjono, 55, di lokasi kejadian, Jumat (27/8/2021).
Keempat kendaraan yang terlibat kecelakaan mengalami kerusakan parah. Ada dua orang yang harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka lecet pada kaki dan tangan.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kecelakaan itu. Tetapi memang ada yang luka-luka, namun tidak terlalu parah,” ucapnya.
Sementara itu, sopir mobil Toyota Calya, Bayu, 23, mengaku tidak tahu persis bagaimana kejadian laka itu terjadi. Mengingat mobilnya sudah berada di depan dan dalam kondisi berhenti. Tetapi tiba-tiba dari belakang ditabrak kendaraan lain. Dirinya tidak mengalami luka-luka, tetapi kondisi mobil rusak parah di bagian belakang.
“Saya kaget, ketika sudah berhenti, tetapi disundul dari belakang. Rusaknya parah, tetapi saya tidak luka,” pungkasnya. (ren/ria/JPC)