SEMARANG, RAKYATJATENG - Sekolah Murid Merdeka (SMM) meluncurkan beberapa pusat aktivitas (Hub) di sejumlah kota besar. Hal ini sebagai bagian dari rencana SMM untuk membuka puluhan sentra di kota lainnya.
Khusus di Jawa Tengah, SMM Hub telah hadir di Kota Semarang dan Kabupaten Kudus.
Peluncuran pusat aktivitas ini dilakukan agar para siswa bisa benar-benar merasakan pengalaman sistem belajar campuran atau blended learning.
Menurut Kepala Sekolah Murid Merdeka Laksmi Mayesti, bahwa SMM Hub hadir sebagai kelas luar jaringan (luring) atau offline untuk melengkapi pengalaman murid saat belajar dengan para guru dan teman-temannya.
"Yakni dengan memberikan ruang untuk belajar secara langsung bersama fasilitator pendamping dan teman sekolah," kata Laksmi dalam keterangan pers, Senin (23/8/2021).
Laksmi mengatakan bahwa kelas luring di SMM Hub dilengkapi bahan ajar dan alat peraga atau praktikum yang lengkap, sehingga para siswa mendapatkan pengalaman belajar tatap muka yang lebih optimal.
Dikatakannya, sebagai lembaga pendidikan inovatif yang berfokus pada metode belajar blended learning, Sekolah Murid Merdeka memiliki tujuan untuk memajukan pendidikan Indonesia melalui sistem belajar campuran.
"Agar anak mempunyai kesempatan untuk mengeksplorasi belajar daring secara luas sesuai minatnya, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan kebutuhan dan keterampilan sosial lewat pertemuan luring dengan guru dan teman," jelasnya.
Dalam praktiknya, Sekolah Murid Merdeka memadukan pembelajaran daring dan luring agar menjadi landasan sekolah di masa depan.
Menurutnya, perkembangan teknologi yang sangat pesat akan membuat anak semakin banyak berinteraksi dengan aktivitas online yang cukup beragam.
Meski begitu, pertemuan tatap muka secara langsung dengan guru dan teman-temannya akan tetap menjadi kebutuhan pokok anak. "Untuk menyeimbangkan kebutuhan sosialnya dan kognitifnya," ujar Laksmi.
Lasmi menjelaskan, saat ini SMM Hub telah hadir di delapan kota yakni Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Bogor, Semarang, Bandung, dan Surabaya.
Khusus untuk di Kota Kudus, Jawa Tengah, SMM Hub juga telah hadir dan diresmikan pada 19 Agustus 2021.
Sementara pelaksanaan belajar mengajar nantinya akan sesuai dengan standar protokol kesehatan (prokes). Terlebih semua guru sudah tervaksinasi.
"Targetnya SMM Hub akan dibuka di 80 kota di Indonesia pada akhir 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan yang sesuai standar," tambah Laksmi. (Sen)