SEMARANG, RAKYATJATENG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah saat ini menganggarkan insentif untuk guru keagamaan, baik Islam maupun agama lain.
Hal itu disampaikan Taj Yasin Maimoen saat ditemui usai menghadiri Peringatan HUT ke-71 Jawa Tengah Minggu (15/8/2021).
"Alhamdulillah sampai saat ini masih berlanjut dan ditunggu ya untuk penyaluran dana insentif dari Pemprov Jateng," tuturnya.
Proses anggaran tersebut, sudah diparaf oleh pihaknya. Juga sudah di-ACC Gubernur Ganjar Pranowo. Besarnya anggaran tersebut mencapai Rp 254,2 miliar.
Terkait pencairannya anggaran memang belum bisa dicairkan karena ada sedikit perubahan sistem di internal pemerintah.
Di samping itu, ada perubahan data penerima dan penyelarasan menginput penerima baru agar insentif tersebut tidak salah sasaran.
"Memang saat ini masih menunggu, mungkin karena masa pandemi Covid-19 ada guru yang terpapar dan meninggal, sehingga memang ada perubahan data," ucapnya.
"Yang kedua, penyelarasan memasukkan input penerima-penerima baru yang saat ini masih proses dalam Bank Jateng Syariah untuk pendataan dan penyaluran bersama," sambungnya.
Menurutnya, program ini rencananya masih akan tetap berlanjut hingga 2022.
Pihaknya berharap, dengan diberikannya insentif, akan membuat guru keagamaan lebih termotivasi dalam mendedikasikan pelajaran agama, sebagai respon untuk menyikapi moral anak bangsa hari ini. (Sen)