SEMARANG, RAKYATJATENG - Sejumlah anak yatim, pejuang veteran dan dhuafa, mendapat bingkisan dalam program Ekspedisi Kemerdekaan.
Program Ekspedisi Kemerdekaan ini merupakan kolaborasi yang dilakukan oleh Aksi Berbagi, Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM), Lembaga Amil Zakat Al-Ihsan Jawa Tengah (LAZiS Jateng) dan Aksi Insan Mulia.
Selain penyerahan bingkisan berupa sembako, juga pembagian Alquran. Total, ada 1.520 paket sembako dan 760 Alquran.
Program ini merupakan serangkaian acara yang dibagi di beberapa lokasi yaitu Yogyakarta, Slawi, Wonosobo, Pemalang, Kendal dan Purbalingga dengan acara pembuka yang diselenggarakan di Gedung Juang 45 Kota Semarang, Minggu (15/8/2021).
Acara dihadiri Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jateng Imam Masykur, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, Ketua Forkommas RI DPD/ PPM Jateng Adhi Siswanto Wisnhu Nugroho, Ketua LVRI Jateng Amin Munadjat, dan Ketua Forum Zakat Jateng Doso Sutrisno.
Menurut Ketua Panitia Ekspedisi Kemerdekaan, Ardi Wardianto bahwa terwujudnya program ini mengambil momentum Hari Kemerdekaan RI dengan mengangkat semangat persatuan yang diwujudkan dalam bentuk sinergi lembaga filantropi untuk memperluas manfaat donasi yang terhimpun pada masing-masing lembaga.
"Diharapkan event ini juga menjadi salah satu upaya yang membantu pemerintah dan meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19," kata Ardi.
Dikatakannya, event ini menjadi awal kolaborasi kebaikan dari lembaga filantropi Aksi Berbagi, Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM), LAZiS Jateng dan Aksi Insan Mulia.
"Semoga selanjutnya akan lebih banyak lembaga yang bisa bergabung untuk berkolaborasi dan memperluas manfaat sedekah untuk masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengapresiasi kegiatan ini.
“Terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah melakukan hal positif dalam memperingati Hari Kemerdekaan RI. Meski dalam situasi pandemi, namun semangat untuk merayakannya sangat luar biasa. Setiap bantuan akan sangat berarti, tidak peduli jumlahnya. Pemerintah akan selalu membuka pintu kolaborasi kepada seluruh pihak untuk bersama menghadapi situasi pandemi ini," kata Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu. (Sen)